Sabtu, 27/07/2024 - 08:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Saraf Sarankan Terapi Ini untuk Mengurangi Kecanduan

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Depresi (ilustrasi). Dokter menjelaskan kegunaan terapi transcranial magnetic stimulation (TMS) yang dapat membantu untuk mengurangi perilaku kecanduan.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

 JAKARTA — Dokter spesialis saraf di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo dr Winnugroho Wiratman menjelaskan kegunaan terapi transcranial magnetic stimulation (TMS) yang dapat membantu untuk mengurangi perilaku kecanduan. TMS adalah suatu teknik neurofisiologi yang sifatnya non-invasive (tanpa memasukkan alat yang dapat merusak kulit) yang memberikan stimulasi magnetik ke dalam otak. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

“Tujuannya untuk mempengaruhi aktivitas bagian otak tersebut. Ini dapat digunakan untuk menangani gangguan-gangguan neurologis maupun psikiatri,” kata Winnugroho dalam sebuah diskusi daring yang diikuti dari Jakarta, Ahad (24/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Terapi TMS, kata Winnugroho menerangkan, sudah diterapkan sejak era 1980-an untuk menangani pasien penderita depresi. Seiring perkembangan teknologi dan teknik terapi kesehatan mental, terapi TMS juga dimanfaatkan untuk mendukung terapi adiksi perilaku.

Berita Lainnya:
Dokter Spesialis Saraf Singgung Pentingnya Tidur Berkualitas
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Winnugroho menyebutkan meskipun dapat mengurangi adiksi, terapi TMS bersifat penanganan tambahan sehingga tetap membutuhkan metode terapi lainnya agar mendapatkan hasil yang lebih efektif seperti konseling, terapi perilaku, terapi kelompok, hingga dukungan keluarga dan lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

 

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

“Terdapat perbaikan kritis gejala kecanduan akibat perilaku dengan menggunakan TMS secara berulang dan ditambah juga dengan pengendalian dan terapi-terapi tambahan lainnya. Jadi, sifatnya suatu additional (tambahan) dari terapi,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Terapi itu dilakukan dengan memberikan stimulasi magnetik ke prefrontal cortex atau bagian depan otak yang berfungsi mengendalikan respon dan menghambat perilaku impulsif sehingga dapat bekerja lebih aktifPenderita adiksi memiliki gangguan fungsi pada prefrontal cortex sehingga kecanduan yang dialaminya sulit dihentikan.

Berita Lainnya:
Tips Jaga Kesehatan Saat Memasuki Masa Pancaroba
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Terapi adiksi menggunakan TMS aman bagi pasien dan menunjukkan hasil yang baik ketika dilakukan secara berulang, kata Winnugroho.

“Hasilnya lebih mudah terukur terus bisa lebih individualis dari dosis berapa kekuatan magnetisnya, terukur juga dalam arti jalur otak mana yang bisa kita stimulasi,” kata Winnugroho.

Efek samping dari terapi itu ialah pasien akan merasakan panas, pandangan goyang, mual, mengantuk, mabuk, rasa hangat di kulit kepala, pusing hingga nyeri yang bersifat sementara. Winnugroho menjelaskan efek samping itu berlangsung antara 1-30 menit atau bahkan 1 jam dengan intensitas yang rendah.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنزٌ لَّهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَن يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنزَهُمَا رَحْمَةً مِّن رَّبِّكَ ۚ وَمَا فَعَلْتُهُ عَنْ أَمْرِي ۚ ذَٰلِكَ تَأْوِيلُ مَا لَمْ تَسْطِع عَّلَيْهِ صَبْرًا الكهف [82] Listen
And as for the wall, it belonged to two orphan boys in the city, and there was beneath it a treasure for them, and their father had been righteous. So your Lord intended that they reach maturity and extract their treasure, as a mercy from your Lord. And I did it not of my own accord. That is the interpretation of that about which you could not have patience." Al-Kahf ( The Cave ) [82] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi