Kamis, 02/05/2024 - 14:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Belum Ada Bukti, PPP Ogah Komentari Operasi Politik Jokowi

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak ingin berspekulasi terkait pernyataan Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, yang mengungkap bahwa merosotnya suara partainya, hingga tak lolos parlemen, akibat operasi penguasa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kalau itu saya nggak mau komentar,” kata Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Masinton PDIP Sebut Jokowi Penguasa yang Menafikkan Konstitusi, Dinilai Tak Perlu Bertemu Megawati
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Terlebih, kata Amir, hingga kini pihaknya belum punya data untuk membuktikan pernyataan Hasto Kristiyanto itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Masalahnya kami belum punya bukti bahwa itu memang terjadi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkap ada operasi Politik luar biasa untuk mengurangi suara PPP pada Pemilu 2024, agar partai itu tak lolos ambang batas 4 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kekecewaan Megawati Terhadap Jokowi Memuncak

“Ini operasi politik yang luar biasa, yang tidak bisa diterima lagi oleh norma dan etika,” ungkap Hasto kepada wartawan, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (25/3).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi