Selasa, 30/04/2024 - 03:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman Akui Belum Siap Menghadapi Ancaman Siber

ADVERTISEMENTS

 MOSKOW — Kepala Kantor Federal untuk Keamanan Informasi (BSI) Jerman, Claudia Plattner, mengakui bahwa Jerman belum siap melawan ancaman keamanan siber saat ini. Hal tersebut sebagaimana dikutip Antara dari laporan Sputnik News pada Senin.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Plattner menilai pihak berwenang perlu bertindak sejak detik pertama untuk mencegah serangan siber terhadap infrastruktur penting. Pihak terkait disebutnya juga harus memiliki gambaran yang lebih besar mengenai situasi penyerangan siber.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Jika perlu, tim krisis harus dibentuk dan kemampuan pemerintah federal serta otoritas negara bagian harus digabungkan. Kami belum siap untuk semuanya hari ini. Koordinasi seperti itu belum berhasil,” kata Kepala BSI itu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kanselir Jerman Minta Israel tidak Lakukan Serangan Balasan ke Iran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tak hanya itu. ia juga berpendapat bahwa pejabat yang berwenang tidak boleh dipaksa untuk menelepon satu sama lain berkali-kali untuk mengetahui apa yang terjadi dan di negara bagian mana serangan siber itu terjadi.

ADVERTISEMENTS

“Tidak ada struktur yang dapat menjamin kemampuan kita untuk mengoordinasikan tindakan kita dalam situasi krisis seperti ini,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pada 1 Maret, Margarita Simonyan, pemimpin redaksi grup media induk Sputnik, Rossiya Segodnya menerbitkan pembacaan percakapan antara empat perwira militer Jerman yang membahas potensi serangan terhadap Jembatan Krimea Rusia dengan rudal jarak jauh Taurus.

Berita Lainnya:
EU: Korut, Hentikan Provokasi, Mulai Dialog

Pembicaraan yang berlangsung pada 19 Februari itu melibatkan Inspektur angkatan udara Jerman Ingo Gerhartz, Brigjen Frank Graefe, kepala departemen operasi dan latihan di komando angkatan udara di Berlin, dan dua pegawai pusat operasi udara Komando Luar Angkasa Bundeswehr.

Menanggapi laporan itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz menjanjikan penyelidikan menyeluruh dan cepat atas bocoran percakapan tersebut.

sumber : Sputnik/Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi