Beda Generasi X, Milenial, dan Gen Z Ketika Pilih Hotel untuk Menginap

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Tamu memesan hotel (ilustrasi). Generasi X, milenial, gen Z, memiliki pertimbangan berbeda ketika memilih hotel.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Sebuah studi mengungkap prioritas yang dimiliki tiga generasi berbeda saat akan melakukan pemesanan kamar hotel. Studi bertajuk “Vacation Home Potential Report 2024” untuk Asia Pacifik itu melakukan survei terhadap wisatawan dari kalangan Gen X, milenial, dan Gen Z.

ADVERTISEMENTS

Dikutip dari laman Vn Express pada Rabu (3/4/2024), survei dilakukan di tujuh negara antara lain Vietnam, India, Australia, Selandia Baru, Korea, Jepang, dan China. Studi itu melibatkan 11 ribu peserta yang merupakan penyewa kamar hotel, motel, maupun resor.

Penelitian digagas oleh Booking, aplikasi reservasi kamar hotel asal Belanda. Secara umum, X lebih menginginkan kamar dengan harga terjangkau, generasi milenial mengutamakan kebersihan, sedangkan Gen Z mengutamakan keselamatan dan keamanan.

Bagi 53 persen responden Generasi X (kelahiran 1965-1980), harga yang terjangkau merupakan elemen penting dalam pengambilan keputusan melakukan pemesanan kamar. Setelah itu, prioritas lain adalah kebersihan (48 persen) akomodasi yang akan dipesan.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Untuk generasi milenial (kelahiran 1981-1996), akomodasi yang bersih dan rapi menjadi prioritas utama (58 persen), disusul harga terjangkau (57 persen), dan keamanan (54 persen). Hotel dengan lokasi yang nyaman juga menempati urutan teratas dalam daftar mereka (53 persen).

Berbeda dengan Gen Z, yang lahir antara 1997-2012. Sebanyak 47 persen menginginkan akomodasi yang aman dan terjamin, sebanyak 46 persen menginginkan transparansi dalam harga dan layanan pelengkap, dan lebih dari 20 persen tertarik pada bentuk liburan unik untuk merasakan pengalaman baru.

ADVERTISEMENTS

Country Head of Booking di Vietnam, Varun Grover, mengatakan wisatawan kini tidak sekadar mencari tempat menginap, tapi juga memperhatikan aspek lainnya. “Kami berharap laporan ini akan membantu pemilik hotel dan wisatawan lebih memahami preferensi setiap generasi, sehingga menyesuaikan layanan dan persyaratan agar sesuai dengan masing-masing individu,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version