Selasa, 30/04/2024 - 03:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Spanyol Bereaksi atas Penyerbuan Kedutaan Meksiko di Ekuador

ADVERTISEMENTS

Para pegawai Kedubes Meksiko di kota Quito, Ekuador bergegas kembali ke negaranya menyusul serbuan polisi Ekuador, Senin(8/4/2024).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 MOSKOW — Kementerian Luar Negeri Spanyol pada Ahad (7/4/2024) menyebut penyerbuan kedutaan Meksiko di Ekuador oleh polisi setempat sebagai pelanggaran terhadap Konvensi Wina tahun 1961 tentang Hubungan Diplomatik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kemenlu Spanyol juga menyerukan perlunya rekonsiliasi antara Mexico City dan Quito.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebelumnya, pada Jumat malam (5/4/2024) hingga Sabtu (6/4/2024), polisi Ekuador menyerbu masuk ke dalam kompleks Kedubes Meksiko di Quito dengan menggunakan kendaraan bersenjata untuk menangkap Jorge Glas, yang telah lama berlindung di sana, menurut laporan sejumlah media.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Korsel, Jepang ,dan AS Libatkan Kapal Induk dalam Latihan Gabungan

Menyusul peristiwa itu, Mexico City memutuskan hubungan diplomatik dengan Quito.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Penerobosan secara paksa ke Kedutaan Besar Meksiko di Quito merupakan pelanggaran terhadap Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik tahun 1961. Kami menyerukan penghormatan terhadap hukum internasional dan keharmonisan antara Meksiko dan Ekuador, negara saudara Spanyol dan anggota Komunitas Ibero-Amerika,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

Glas sebelumnya menjalani hukuman lima tahun penjara karena suap dan konspirasi kriminal sebelum dibebaskan pada akhir 2022.

Berita Lainnya:
Asa Warga Gaza Merayakan Idul Fitri tanpa Perang

Namun, pada Desember 2023, ia dijatuhi hukuman enam tahun penjara lagi dalam kasus korupsi yang melibatkan perusahaan konstruksi Brazil Odebrecht, yang saat ini dikenal sebagai Novonor.

Glas berlindung di Kedubes Meksiko pada bulan yang sama, sebelum surat perintah resmi penangkapannya dikeluarkan. Pada 5 April 2024, Meksiko memutuskan memberikan suaka politik kepada Glas. Ekuador menyebut keputusan Meksiko itu ilegal dan menuntut ekstradisi sang politisi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi