Selasa, 30/04/2024 - 22:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Syahidnya Tahanan Palestina Tertua di Penjara Israel

ADVERTISEMENTS

Tangan seorang pengunjuk rasa yang berpakaian seperti tahanan Palestina terlihat diborgol plastik.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

RAMALLAH — Warga Palestina, Walid Daqqa (62), meninggal dunia pada Ahad (7/4/2024), setelah 38 tahun mendekam di penjara Israel. “Pemimpin dan tahanan Walid Daqqa, yang menderita kanker, menjadi martir di Rumah Sakit Assaf Harofeh (dekat Tel Aviv),” kata Komisi Urusan Tahanan dan Mantan Tahanan serta Masyarakat Tahanan Palestina dalam pernyataan bersama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kematian Daqqa dikaitkan dengan kebijakan kelalaian medis yang disengaja yang dilakukan oleh administrasi penjara Israel terhadap tahanan yang sakit. Daqqa berasal dari Baqa al-Gharbiyye, sebuah kota yang terletak di Israel–di perbatasan dengan Tepi Barat yang diduduki.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gempa Guncang Taiwan, Jepang Waspada Tsunami
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia telah dipenjara sejak 1986 atas tuduhan penculikan dan pembunuhan seorang tentara Israel pada 1984. Daqqa adalah salah satu warga tertua Palestina yang berada di penjara-penjara Israel.

ADVERTISEMENTS

Israel telah menahan sedikitnya 9.100 warga Palestina. Kondisi para tahanan dilaporkan semakin memburuk sejak perang di Jalur Gaza dimulai pada 7 Oktober tahun lalu, menurut organisasi Palestina yang peduli terhadap tahanan. Israel melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas oleh kelompok pejuang Palestina, Hamas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Biden: Netanyahu tidak Berbuat cukup untuk Fasilitasi Bantuan Gaza

Dalam serangan itu, sekitar 1.200 warga Palestina tewas. Akibat serangan balasan Israel, kehancuran massal, dan kurangnya kebutuhan pokok, hampir 33.200 warga Palestina terbunuh dan 75.900 orang terluka.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

 

sumber : Antara, Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi