Rabu, 01/05/2024 - 05:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jadi Makanan Khas Saat Idul Fitri, Dokter Sarankan Batasi Konsumsi Dodol Betawi

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Dokter spesialis gizi klinik dr Raissa Edwina Djuanda, MGizi, SpGK-AIFO, mengingatkan bahwa dodol Betawi sebaiknya tak dikonsumsi, misalnya, saat Lebaran tak lebih dari 100 gram per hari mengingat kalorinya yang tinggi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Sebaiknya dodol Betawi dikonsumsi dalam jumlah secukupnya dan sewajarnya,” kata dokter yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Cabang DKI Jakarta itu saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Raissa mengatakan, konsumsi dodol lebih baik lagi jika dikombinasikan dengan makanan lain yang kaya serat seperti buah dan sayur.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Batasi konsumsi makanan dan minuman manis lainnya jika sudah mengonsumsi dodol Betawi,” kata dia yang berpraktik di RS Pondok Indah-Puri Indah itu.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rutin Makan Pepaya saat Perut Kosong, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Dodol Betawi mengandung sejumlah zat gizi salah satunya sumber karbohidrat baik yang dapat memberikan energi bagi tubuh dan makanan ini juga mengandung sejumlah makronurien serta mikronutrien lainnya yang dibutuhkan tubuh.

Raissa menyebutkan dalam 100 gram dodol Betawi terkandung energi (391 kkal), karbohidrat (76,1 gram), protein (3,8 gram) dan lemak (3,8 gram).

Selain itu, imbuh dia, ada juga kalsium (34 mg), fosfor (124 miligram), zat besi (2,8 miligram), natrium (54 miligram), kalium (244 miligram), vitamin B1 (0,1 miligram), vitamin B2 ( 0,06 miligram) dan vitamin C (2 miligram).

Berita Lainnya:
WHO: Flu Burung Berpotensi Jadi Pandemi Berikutnya, Tingkat Kematian Sangat Tinggi

Raissa mengingatkan, kendati mengandung berbagai zat gizi lainnya seperti protein dan lemak, masyarakat perlu ingat dodol Betawi ini memiliki kandungan gula yang tinggi.

“Jika dikonsumsi berlebihan dapat berisiko menyebabkan obesitas dan masalah kesehatan lainnya,” kata dia.

Dodol Betawi yang tak lain jenis dodol khas suku Betawi merujuk Kementerian Kebudayaan merupakan salah satu penganan khusus saat Hari Idul Fitri atau Idul Adha. Penganan ini berwarna hitam kecoklatan dengan variasi rasa yang lebih sedikit daripada dodol dari daerah lain.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi