Selasa, 30/04/2024 - 12:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tips dari Psikolog Persiapkan Fisik Anak Jelang Masuk Sekolah

ADVERTISEMENTS

Mempersiapkan anak untuk masuk sekolah setelah libur panjang harus dibangun ketahanan fisik yang dibentuk sejak dini.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Psikolog klinis lulusan Universitas Indonesia Kasandra Putranto menyebut mempersiapkan anak untuk masuk sekolah setelah libur panjang harus dibangun ketahanan fisik yang dibentuk sejak dini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Persiapan yang dimaksud tidak bisa hanya sebelum lebaran tetapi harus sejak dini membangun ketahanan fisik dan mental,” kata Kasandra dalam wawancara tertulis, Ahad (14/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia mengatakan, membangun ketahanan fisik dan mental perlu agar anak siap untuk menghadapi kegiatan sekolah setelah libur yang cukup panjang saat lebaran.

ADVERTISEMENTS

Disamping itu, anak juga perlu dibangun kebiasaan, sifat disiplin, meningkatkan motivasi belajar yang tinggi serta tanggung jawab, harus dibangun sejak dini agar anak selalu siap menghadapi masa sekolah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Ribuan Wisatawan Padati Objek Wisata Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi

 

Kasandra mengatakan, jika kompetensi tersebut telah dibangun sejak dini, orang tua tidak akan kesulitan untuk menyemangati anak kembali bersekolah karena di dalam dirinya sudah tertanam rasa tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas sekolahnya.

“Jika semua kompetensi sudah terbentuk sejak dini, kalimat afirmasi yang diberikan bisa lebih sedikit dan tidak perlu bersusah payah,” tulisnya. 

Di samping itu, Kasandra juga tidak menyangkal bahwa masih ada anak yang merasa malas untuk kembali bersekolah. Hal itu karena anak bisa saja merasa terbebani dengan rutinitas belajar yang akan dihadapinya saat masuk sekolah.

Alasan lain yang kerap dirasakan anak ketika malas masuk sekolah adalah merasa masih terbawa suasana liburan. Namun, jika bekal rasa tanggung jawab sudah ditanamkan sejak dini, Kasandra mengatakan hal itu tidak akan menjadi beban dan masalah.

Berita Lainnya:
Libur Lebaran, Kemenkes Minta Warga Waspadai Flu Singapura

“Umumnya anak masih terbawa kebiasaan liburan, bangun siang, santai dan menolak untuk kembali kepada rutinitas belajar yang dirasa membebani. Tetapi dengan bekal yang sudah dibangun sejak dini, seharusnya tidak akan menjadi masalah lagi,” jelasnya.

Ia melanjutkan, keengganan anak untuk kembali ke sekolah juga bisa merupakan efek kumulatif jika sejak awal dibiarkan untuk tidak siap kembali ke sekolah.

Untuk itu, orang tua diminta harus terus membentuk karakter anak sejak dini agar anak siap kembali ke sekolah setiap dari liburan panjang dan menanamkan tanggung jawab bahwa sekolah merupakan kegiatan rutin dan harus dilakukan.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi