Rabu, 01/05/2024 - 06:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

18 Orang Meninggal Tertimpa Longsor di Tana Toraja, PJ Gubernur Minta Warga Waspada

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH  – Terjadi bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sabtu (13/4/2024) malam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Bencana tanah longsor tersebut menelan belasan korban jiwa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hingga Senin (15/4/2024), tercatat sudah ada 18 orang yang dilaporkan meninggal dunia tertimpa tanah longsor.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sementara itu, ada dua warga lainnya yang masih dilaporkan hilang.

ADVERTISEMENTS

Dikutip dari Tribun-Timur.com, ada dua korban luka yang kini dirawat di RS Sinar Kasih, Makale karena kondisinya kritis.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebanyak 14 korban meninggal ditemukan di Palangka, Kelurahan Manggau, Makale selatan.

Belasan korban tersebut sudah dibawa ke RS Lakipadada.

Sementara, empat lainnya ditemukan di Lembang Randan Batu, Makale Selatan.

Pihak terkait hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap dua orang warga yang hilang.

Banyaknya korban berjatuhan karena bencana tanah longsor terjadi saat warga sedang tertidur.

Longsor diduga diakibatkan karena gundulnya hutan di sekitaran lokasi.

Berita Lainnya:
Timnas Indonesia U-23 Terima Kabar Baik meski Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

PJ Gubernur Sulsel, Bahtiar, langsung menuju lokasi untuk memastikan proses penanganan korban longsor bisa berjalan maksimal.

“Atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat Sulawesi Selatan, kami mengucapkan duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa saudara-saudara kita di Tana Toraja,” ucap Bahtiar, Sabtu.

Ia juga menuturkan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial sudah berada di lokasi.

“Kita maksimalkan segala potensi untuk memberikan bantuan dan evakuasi. Tim dari BPBD dan Dinas Sosial sudah menuju lokasi longsor di Toraja,” kata Bahtiar.

“Kepala BPBD Sulsel dan Kepala Dinas Sosial Provinsi bersama tim provinsi lainnya, bersama Forkopimda juga bergerak ke lokasi,” lanjutnya.

Tribun-Timur.com mewartakan, Bahtiar yang berada di RS Lakipadada pun meminta warga untuk tetap waspada lantaran curah hujan yang tinggi sedang mengguyur wilayah Sulsel beberapa hari ini.

“Alam Sulsel ini memang rawan untuk longsor dan banjir. Ada banyak titik longsor karena memang alamnya yang menurun kemampuannya.”

“Kita harus menjaga kewaspadaan di masing-masing lingkungan karena curah hujan relatif tinggi dan merata di seluruh daerah,” lanjutnya.

Berita Lainnya:
Bambang Pacul Menolak, Siapa Penerus Ganjar yang Bakal Lawan Eks Aspri Prabowo di Pilgub Jateng?

Pihaknya pun kini tengah berfokus pada mitigasi bencana supaya bisa meminimalisir terjadinya dampak yang ditimbulkan ketika bencana terjadi.

“Saya kira ini bagian tantangan, harus cari solusi bagaimana perlindungan. Terutama tinggal di daerah rawan longsor. Apalagi sudah pernah punya jejak terjadi longsor,” pungkasnya.

Daftar korban meninggal dunia:

Dala (Laki-laki, usia 40 tahun)

Marta Bine’ (Perempuan, usia 33 tahun)

Putri (Perempuan, usia 5 tahun)

Reno (Laki-laki, usia 2 tahun )

Wiris (Dado’), (Laki-laki, usia 12 tahun )

Marsel Oda (Laki-laki, usia 16 tahun )

Agustinus Bongga (Laki-laki, usia 20 tahun )

Mala’ (Laki-laki, usia 60 tahun )

Baru (Laki-laki, usia 40 tahun )

Edi’ (Laki-laki, usia 15 tahun )

Martinus Kottong (Laki-laki, usia 35 tahun )

Aco’ (Laki-laki, usia 37 tahun )

Mase’ (Laki-laki, usia 38 tahun )

Jimmy Laki-laki, usia 27 tahun )

Indo’ Luka

Ambe Dian

Karopa

Luaran

Dua orang warga yang masih dilaporkan hilang yakni Sopia (23) dan Gea (13).

Korban kritis yang dirawat di RS Sinar Kasih ada dua orang, yakni Ra’pe (37) dan Dania (8)

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi