Selasa, 30/04/2024 - 16:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jus Buah Dianggap Minuman tak Sehat oleh Ahli Kesehatan, Mengapa?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Banyak yang selama ini menganggap bahwa jus buah baik untuk kesehatan karena berasal dari buah-buahan. Namun ternyata kandungan jus tidak seperti yang kita kira.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ahli diet terdaftar klinis di NYC Health and Hospitals Bellevue, Amerika Serikat (AS), Jami Zimmerman, mengatakan jus buah pada dasarnya mengandung air, gula, vitamin, dan mineral. Dia menekankan bahwa kandungan gula yang membuat jus menjadi minuman yang kurang sempurna. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Membuat jus menghilangkan semua kandungan serat buah, yang membantu pengaturan gula darah dan rasa kenyang, yaitu perasaan kenyang setelah makan atau ngemil,” kata Zimmerman, dilansir Huffpost, Rabu (17/4/2024). “Kombinasi tanpa serat dan kendungan gula yang tinggi menjadikan minuman berkalori tinggi mudah dikonsumsi secara berlebihan dan dapat berkontribusi pada asupan kalori berlebih,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dia juga mengungkapkan jika dikonsumsi sendiri, jus buah dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, diikuti dengan penurunan yang dapat menyebabkan peningkatan rasa lapar dan kelelahan karena gula cepat diserap oleh tubuh. Untuk penderita diabetes atau kondisi terkait gula darah lainnya perlu berhati-hati dengan asupan gula dari jus. Harus berkosultasi dengan dokter untuk menentukan apakah dan bagaimana jus buah dapat sesuai dengan kebutuhan kesehatan mereka.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Namun tidak ada seorang pun yang kebal terhadap penurunan kadar gula yang ditakuti. Jadi terlepas dari apakah Anda mengkhawatirkan berat badan atau tidak, ada baiknya Anda memperhatikan bagaimana perasaan Anda saat minum jus sepanjang hari. 

Berita Lainnya:
Trik Simpel Agar tak Bolak-Balik Buang Air Kecil pada Tengah Malam

Jus tidak mengandung serat yang terdapat pada buah utuh, namun jus mengandung beberapa nutrisi buah lainnya.  Seperti yang dicatat Zimmerman, jus dapat menjadi sumber vitamin A dan C, potasium, dan zat gizi mikro lainnya yang baik, bergantung pada bahan pembuatannya dan apakah jus tersebut telah difortifikasi. Tentu saja, karena kandungan airnya, jus memang memberikan hidrasi. 

Jadi, jenis jus apa yang paling sehat? Profesor kedokteran dan kesehatan populasi di NYU Langone Health, Melanie R Jay menggambarkan beberapa perbedaan dalam profil nutrisi jus. Menurut dia, jus tomat umumnya tidak mengandung gula sebanyak jus yang lebih manis dan lebih buah walaupun Anda harus berhati-hati terhadap tambahan garam dan kandungan natrium yang tinggi.

Sedangkan jus hijau yang diperas dingin umumnya terbuat dari sayuran hijau seperti zucchini, bayam, mentimun, kankung, dengan beberapa buah yang dicampur di dalamnya, sehingga gulanya lebih sedikit. 

“Jus tertentu yang Anda beli di toko mungkin mengandung tambahan gula, pewarna makanan, dan nutrisi yang tidak terlalu banyak,” kata Jay. 

Zimmerman juga melakukan hal yang sama, mendorong masyarakat untuk memeriksa tidak hanya kandungan gulanya, tetapi secara khusus kandungan “gula tambahan” yang kini diwajibkan oleh label mutrisi untuk diungkapkan oleh jenama.

Berita Lainnya:
Merokok Tinggalkan 'Bekas Luka' pada Sistem Kekebalan Tubuh

“Jus buah sudah manis, dan mengonsumsi jus dengan tambahan gula dapat menghasilkan lebih banyak kalori tanpa kandungan nutrisi tambahan,” ujarnya. 

Meskipun beberapa jus menawarkan lebih banyak nutrisi dan lebih sedikit gula dibandingkan jus lainnya, permasalahan “tanpa serat, semua gula” masih berlaku secara luas. Jus yang diperas dingin, karena cara pembuatan dan pengirimnya, dapat mempertahankan lebih banyak nutrisi saat Anda membukanya dibandingkan jenis jus yang diproses. 

Namun jus yang paling banyak mengandung vitamin dan bebas sirup jagung masih dapat meningkatkan gula darah Anda. Para ahli yang Huffpost ajak bicara tidak menganggap salah satu dari mereka jauh lebih baik daripada yang lain. 

“Singkatnya, baik jus buah dari toko kelontong maupun jus yang diperas dingin memiliki profil nutrisi dan efek yang sangat sebanding,” kata Zimmerman.

Jus bisa mendapat tempat dalam pola makan sehat. Meskipun para ahli nutrisi umumnya tidak merekomendasikan jus sebagai sumber utama hidrasi, sebagian besar akan setuju bahwa ini baik-baik saja sebagai camilan sesekali. 

Dalam beberapa kasus, jus bisa menjadi sumber nutrisi yang nyaman dan praktis yang mungkin tidak didapatkan seseorang di makanan lain. Jay mengungkapkan beberapa pasiennya tidak mau mengonsumsi sayuran dengan cara lain. Jadi, kata Jay, ini bisa menjadi cara, meski mahal, bagi mereka untuk mendapatkan nutrisi dari tanaman. 

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi