Selasa, 30/04/2024 - 15:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Manfaat Lain Olahraga Menurut Penelitian: Menenangkan dan Turunkan Stres di Otak

ADVERTISEMENTS

Seseorang sedang mengikat sepatu olahraga (ilustrasi). Manfaat lain dari berolahraga yaitu mampu menenangkan dan menurunkan tingkat stres di otak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Sebuah penelitian terbaru menunjukkan manfaat lain dari berolahraga yaitu mampu menenangkan dan menurunkan tingkat stres di otak. Kondisi itu bukan hal sepele, sebab akan baik bagi kesehatan jantung orang-orang dengan riwayat depresi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dikutip dari laman United Press International, Rabu (17/4/2024), studi dilakukan oleh tim dari Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) di Boston, Amerika Serikat. Hasilnya telah dipublikasikan awal pekan ini di Journal of American College of Cardiology.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Aktivitas fisik kira-kira dua kali lebih efektif dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular di antara mereka yang mengalami depresi,” kata penulis utama studi, Ahmed Tawakol, yang merupakan ahli jantung dari Pusat Penelitian Pencitraan Kardiovaskular di MGH.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Push-Up Bisa Kencangkan Otot Bagian Atas, Berapa Kali Idealnya Dilakukan Saat Olahraga?

Dalam penelitiannya, Tawakol dan tim melihat median data lebih dari 50 ribu orang yang terdaftar di database Mass General Brigham Biobank selama 10 tahun. Sebanyak 774 peserta juga menjalani pemindaian otak dan tes lain yang mengukur aktivitas otak yang terkait dengan stres.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Selama satu dekade masa tindak lanjut, hampir 13 persen peserta mengidap penyakit jantung. Namun, peserta yang memenuhi rekomendasi standar untuk aktivitas fisik memiliki kemungkinan 23 persen lebih kecil untuk mendapat diagnosis tersebut.

Berita Lainnya:
Jangan Sampai Jatuh Sakit Saat Mau Mudik, Lakukan Ini Agar Stamina Terjaga

Kelompok peserta itu pun memiliki aktivitas otak terkait stres yang lebih rendah dibandingkan orang-orang yang kurang berolahraga. Secara khusus, orang yang lebih bugar cenderung memiliki lebih sedikit aktivitas terkait stres dalam pengambilan keputusan di otak, pusat kendali impuls, di korteks prefrontal.  

Secara keseluruhan, menurunkan tingkat stres memang memiliki peran besar dalam meningkatkan kesehatan jantung. Dengan berolahraga, akan sangat membantu kondisi jantung pada orang-orang dengan riwayat depresi.

“Efek pada aktivitas otak yang berhubungan dengan stres mungkin menjelaskan pengamatan baru ini,” ujar Tawakol. Menurut dia, para dokter perlu menyebutkan hubungan antara kesehatan otak dan jantung setiap kali memberi saran medis pada pasien tentang manfaat olahraga.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi