Kamis, 16/05/2024 - 12:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Perilaku ‘Caper’ di Medsos, Ini Ciri-ciri dan Penyebabnya

-Mungkin sulit bagi mereka untuk mengontrol perilakunya dan menjaga hubungan yang sehat

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

-Ketakutan kronis akan ditinggalkan, merasa seolah-olah semua orang -ingin mengejar mereka

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

-Hubungan yang tidak stabil

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

-Citra diri dan harga diri yang sangat rendah

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

-Perilaku impulsif dan destruktif, termasuk belanja berlebihan, perilaku seksual sembrono, dan berkendara tidak aman

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

-Menyakiti diri sendiri dan keinginan untuk bunuh diri

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Novel Dilan 1983: Wo Ai Ni Dirilis Berbarengan Foto Eksklusif

-Kemarahan hebat

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

3. Gangguan kesehatan mental lainnya

ADVERTISEMENTS

Ada beberapa gangguan perilaku dan kesehatan mental lain yang memiliki karakteristik perilaku mencari perhatian. Ini termasuk:

ADVERTISEMENTS

-Gangguan bipolar

-Gangguan kepribadian narsistik

-ADHD

-Gangguan pemberontak oposisi

-Gangguan ledakan intermiten

Mengatasi perilaku attention seeker

Mesku kita sering kali tidak suka, namun cobalah tunjukkan kasih sayang terhadap orang yang diduga mengalami gejala attention seeker. Ajak bicara dan beri dulungan. Sering kali dengan adanya seseorang yang peduli dalam hidupnya, sudah cukup untuk membuat orang tersebut merasa lebih baik dan mengurangi beberapa perilaku mencari perhatiannya.

Berita Lainnya:
Dukungan Masyarakat pada Orang Depresi Penting untuk Cegah Bunuh Diri

Jika orang tersebut mengalami depresi, atau mungkin sedang berjuang dengan gangguan bipolar, segera cari bantuan profesional terkait psikologis. Terlebih jika mengetahui ada yang ingin mengakhiri hidup, bisa segera mengubungi kontak darurat. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi