Sabtu, 27/07/2024 - 12:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Usia 20 Hingga 30-an Rentan Terserang Quarter Life Crisis, Ini Cara Terbaik Mengatasinya

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Bertahan dari krisis seperempat baya atau quarter life crisis bisa menjadi sesuatu yang menantang. Kondisi kecemasan dan keraguan terhadap diri sendiri pada usia 20-an hingga 30-an kerap ditandai dengan perasaan tidak pasti, mempertanyakan pilihan dan identitas, atau merasa terjebak dalam hidup.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Meski merasakan hal ini terbilang wajar dan normal, quarter life crisis tetap perlu diatasi dan sebaiknya tidak dibiarkan berlarut-larut. Jika kesulitan mengatasi kondisi tersebut, apalagi disertai gejala depresi lainnya, seperti perubahan nafsu makan, kesulitan tidur, perubahan suasana hati, dan kehilangan rasa senang, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan mental.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Dikutip dari laman Verywell Mind, Jumat (19/4/2024), sebuah penelitian pernah dilakukan terhadap 1,5 juta postingan media sosial yang merujuk pada krisis seperempat baya. Para peneliti menemukan bahwa tema umum krisis ini sering kali berpusat pada perasaan terjebak, penyakit, karier, sekolah, keluarga, keinginan untuk berubah, atau mengalami emosi yang campur aduk.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Pendiri Thrive Anxiety Solutions, Carrie Howard, membagikan strategi untuk mengatasi krisis seperempat baya. Howard yang merupakan pekerja sosial berlisensi sekaligus profesional perawatan kecemasan klinis bersertifikat mengatakan beberapa taktik yang bisa membantu.

Berita Lainnya:
Harapan Baru! Terapi Gen Klaim Atasi Ketulian pada Anak-Anak
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Memahami bahwa krisis perkembangan seperti ini adalah bagian normal dari kehidupan dapat membantu. Apa yang dirasakan itu bukanlah hal yang aneh, dan lakukan refleksi diri bahwa perasaan tanpa arah tersebut justru bisa menjadi cara untuk belajar lebih banyak tentang diri sendiri. 

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

“Luangkan waktu untuk menulis jurnal atau menelusuri daftar nilai-nilai untuk membantu Anda mengetahui apa yang paling penting salam hidup. Mendapatkan kejelasan tentang hal-hal ini akan membantu Anda membuat keputusan ke depan yang sejalan dengan nilai-nilai Anda,” ungkap Howard.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Selain berkontemplasi dan menulis jurnal, strategi lain yang bisa membantu adalah visualisasi. Bayangkan diri mengikuti berbagai jalur kehidupan atau bayangkan diri sendiri di masa depan dan pertimbangkan bagaimana setiap pilihan itu memengaruhi perasaan.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Teman, anggota keluarga, mentor, dan individu terpercaya lainnya dapat menjadi sumber masukan. Pandangan mereka dapat membantu diri mengenali kekuatan dan potensi dengan lebih baik. Selain itu, Howard mengatakan penting juga untuk melepaskan ekspektasi lama yang mungkin datang dari diri sendiri, orang tua, atau orang lain dalam hidup.

Berita Lainnya:
Jadi Penyebab Utama Kematian pada Pria, Ini Beberapa Pemicu Utama Kanker Paru
ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

“Ganti dialog batin dari penggunaan kata-kata seperti ‘seharusnya’, ‘semestinya’, dan ‘harus’ yang secara halus memberikan tekanan pada diri sendiri agar hidup terlihat seperti itu dan menimbulkan rasa malu ketika ekspektasi tersebut tidak terpenuhi,” ucapnya.

Howard pun merekomendasikan, jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Itu mungkin merupakan kecenderungan alami, namun bisa menjadi pencuri kebahagiaan. Media sosial dapat memperburuk kebiasaan ini. 

“Penting untuk diingat bahwa apa yang Anda lihat di dunia maya sering kali hanya mewakili hal-hal tertentu dalam kehidupan seseorang. Apa yang tidak Anda lihat adalah semua pergumulan, kekecewaan, dan rasa tidak aman yang dialami orang lain. Perjalanan setiap orang unik dan berbeda. Apa yang tepat bagi orang lain belum tentu tepat bagi Anda,” kata dia.

 

 

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

خَالِدِينَ فِيهَا لَا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلًا الكهف [108] Listen
Wherein they abide eternally. They will not desire from it any transfer. Al-Kahf ( The Cave ) [108] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi