Bikers Tewas Usai Adu Banteng dengan Truk Boks di Ciater Subang

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ADVERTISEMENTS

Jangan sembarangan mengangkat korban kecelakaan, ini alasannya (ilustrasi).

ADVERTISEMENTS

 BANDUNG- Seorang bikers berinisial AKL (19 tahun) yang tengah sunday morning ride (sunmori) meninggal dunia usai adu banteng dengan truk boks di Jalan Bandung-Subang, Desa Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Sabtu (20/4/2024) pagi. Motor Ninja ZX25R yang dikendarainya mengalami rusak parah.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Kasatlantas Polres Subang AKP Undang Syarif Hidayat mengatakan peristiwa kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang bikers Ninja ZX25R dengan truk boks yang dikemudikan Lili Sukarli bernomor polisi D 8803 EM terjadi, Sabtu (20/4/2024) pagi. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Pengendara Ninja ZX tanpa plat nomor datang dari arah Bandung menuju arah Subang, pada saat melaju di jalan yang menikung ke kiri kendaraan melambung ke kanan bertabrakan dengan kendaraan truk boks,” ucap dia, Sabtu (20/4/2024).

ADVERTISEMENTS

Ia mengatakan truk yang dikemudikan Lili Sukarli datang dari arah Subang menuju Bandung. Akibat kejadian tersebut, bikers tersebut meninggal dunia dan dievakuasi ke puskesmas.

ADVERTISEMENTS

“Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut pengendara Ninja ZX meninggal dunia dan dibawa ke Puskesmas Palasari,” tutur AKP Undang.

ADVERTISEMENTS

Salah seorang warga Ciater Teten Lesmana mengatakan bikers yang mengendarai Ninja ZX25R melaju dari arah Tangkuban Parahu ke Ciater. Bikers diduga terlalu ke tengah jalan saat menikung di belokan dan menabrak truk boks.

ADVETISEMENTS

Ia mengatakan korban mengalami luka parah pada organ dalam dan dinyatakan meninggal di tempat. Sedangkan sepeda motornya hancur pada bagian depan.

Pihaknya sering memperingatkan bahaya kebut-kebutan di Jalan Raya Tangkuban Parahu-Ciater kepada para riders karena membahayakan pengguna jalan dan kerap memakan korban jiwa. “Sering kami lakukan edukasi kepada pengendara agar berhati-hati dan tidak kebut-kebutan,” kata dia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version