Jumat, 03/05/2024 - 13:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kena DBD, Obat Apa yang Harus Diminum Agar Cepat Sembuh?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kena demam berdarah dengue (DBD), obat apa yang harus diminum untuk mempercepat kesembuhan? Masyarakat di sejumlah wilayah Indonesia sedang berjuang melawan demam berdarah dengue (DBD).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Hingga April 2024, kasusnya sudah mencapai separuh dari total kasus DBD pada 2023. Demam adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala-gejala mirip flu. Dilansir Mayo Clinic, Sabtu (20/4/2024), bentuk demam berdarah yang parah, juga disebut dengue hemorrhagic fever (DHF), dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok), dan kematian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mengenai obat demam berdarah, banyak yang merekomendasikan untuk minum obat cacing, obat China Fufang, angkak, minum jus bit, dan sari kurma. Sebenarnya, obat apa yang harus diminum penderita demam berdarah agar cepat sembuh?

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jadi Ibu Cerdas, Ketahui Bahasa Kasih Sayang

Ahli penyakit tropis dan infeksi Dr. dr. Leonard Nainggolan, SpPD-KPTI mengungkapkan, sampai saat ini belum ada obat untuk membunuh virus demam berdarah. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pengobatannya adalah untuk mengatasi komplikasinya,” ujar dr Leonard kepada Republika.co.id.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Salah satu komponen darah adalah plasma darah. Dokter Leonard menuturkan pada demam berdarah terjadi kebocoran plasma.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Plasma darah yang bocor mengakibatkan jumlah cairan di badan dan cairan pembuluh darah itu jadi berkurang. Menurut dr Leonard, itu mengakibatkan darahnya bisa menjadi pekat dan jika dibiarkan, lama-lama membuat peredaran darah kurang lancar.

“Kalau peredaran darahnya kurang lancar, lama-lama bisa membuat jaringan kekurangan, organ-organ tubuh jadi kekurangan zat-zat yang dibawa darah. Kekurangan oksigen, misalnya,” jelas dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta ini.

Berita Lainnya:
Anak Lebih Rentan Mabuk Perjalanan, Bagaimana Cara Mengatasi Gejalanya?

Kekurangan oksigen akan dapat memicu pasien menjadi syok. Kalau ini tidak diatasi dengan baik, pasien bisa meninggal.

Pengobatan demam berdarah yang definitif, menurut dr Leonard, adalah mengawasi tanda-tanda kebocoran plasma yang mengakibatkan pengentalan darah. Obatnya adalah memberikan cairan pengganti dengan cara diinfus atau minum minuman mengandung elektrolit.

“Jadi mengganti obatnya dengan minum karena yang keluar adalah cairan plasma, ya obatnya adalah cairan,” ujar dr Leonard.

Bagaimana jika pasien berobat jalan? Dokter Leonard menganjurkan untuk banyak minum cairan yang mengandung glukosa dan elektrolit.

“Tapi kalau dia dirawat, dia akan diinfus,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi