Jumat, 03/05/2024 - 21:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Musik, Meditasi, dan Dedikasi Ajing Zhaa Lestarikan Instrumen Tiup Tradisional Cina

ADVERTISEMENTS

Ajing Zhaa tampil dalam Spring Melody Concert yang digelar di gedung Beijing Language and Cultural Center for Diplomatic Mission, Beijing, Cina, Kamis (18/4/2024) malam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Laporan Jurnalis Republika Kamran Dikarma dari Beijing, Cina

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

BEIJING — Menciptakan musik untuk ketenangan jiwa sudah menjadi semangat dari Ajing Zhaa, musisi asal Yunnan, Cina. Dalam proses pencarian identitasnya sebagai musisi, Ajing tertambat, dan pada akhirnya mengabdikan dirinya untuk melestarikan alat musik tiup tradisional Negeri Tirai Bambu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saya berkesempatan menyaksikan konser Ajing pada Kamis (18/4/2024) malam lalu. Konser Ajing dengan tajuk “Spring Melody Concert” digelar di gedung Beijing Language and Cultural Center for Diplomatic Mission. Saya hadir bersama para jurnalis yang sedang mengikuti program China International Press Center (CIPC).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Han Ye-Ri, Chae Won-Bin, dan Han Suk-kyu Bintangi Drama Thriller 'Such a Close Traitor'

Dalam konser tersebut, Ajing tampil solo. Kendati demikian, ia telah mempersiapkan aransemen yang sudah direkamnya terlebih dulu. Aransemen tersebut menjadi pengiring untuk permainan alat musik tiup tradisionalnya. Pada awal pertunjukannya, Ajing tak lupa memperkenalkan terlebih dulu beberapa instrumen yang hendak dimainkannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pertama, izinkan saya memperkenalkan Anda pada instrumen dari padang rumput. Ini memiliki sejarah 8.000 tahun dan merupakan simbol suku nomaden, yang dikenal sebagai ‘mordun chaoer’,” kata Ajing kepada para penonton.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Film Horor Mickey Mouse Screamboat Tetapkan Jadwal Jendela Rilis

Ajing mengungkapkan, mordun chaoer terbuat dari bambu. Namun, karena bambu tidak tumbuh subur di padang rumput bagian utara Cina, orang-orang di sana biasanya membuatnya dari alang-alang, kemudian membungkusnya dengan usus domba hingga membentuk lapisan pelindung.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara mordun chaoer yang dimainkan Ajing pada konser malam itu terbuat dari pipa PVC. Ajing mengatakan, instrumen mordun chaoer normal, rentan terhadap tantangan iklim dan cuaca. Sementara yang terbuat dari pipa PVC lebih memiliki daya tahan.

Setelah memperkenalkan mordun chaoer, Ajing pun memainkan gubahan pertamanya. Dia memutar aransemen yang telah direkamnya lebih dulu.

Selanjutnya…

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi