Sabtu, 27/07/2024 - 11:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Benarkah Konsumsi Obat Sakit Kepala Jangka Panjang Timbulkan Risiko Anemia Aplastik?

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

Obat sakit kepala (ilustrasi). Risiko anemia aplastik tidak terkait langsung dengan penggunaan obat sakit kepala.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

JAKARTA — Beberapa waktu lalu viral unggahan di media sosial menunjukkan kemasan salah satu obat sakit kepala di Indonesia, di mana tertulis efek sampingnya yaitu anemia aplastik. Apa sebenarnya hubungan antara obat sakit kepala dengan efek samping anemia aplastik? Benarkah obat sakit kepala dapat berisiko menimbulkan anemia aplastik?

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Dokter spesialis penyakit dalam di RS Dr Cipto Mangunkusumo, Sukamto Koesnoe, menjelaskan bahwa obat sakit kepala bekerja dengan mekanisme yang bervariasi, tergantung pada jenis obat yang digunakan. Contohnya, obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti ibuprofen dan aspirin bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase (COX) yang bertanggung jawab atas produksi prostaglandin, atau zat kimia yang memicu rasa sakit dan peradangan.

Berita Lainnya:
Masyarakat Diajak Pilih Makanan yang Sudah Punya Izin Edar BPOM
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Namun, risiko anemia aplastik (kekurangan sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit) tidak secara langsung terkait dengan penggunaan obat sakit kepala. Anemia aplastik biasanya disebabkan oleh faktor-faktor genetik, infeksi, paparan bahan kimia beracun, atau penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kemoterapi atau obat imunosupresan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

“Sementara itu, risiko anemia aplastik tidak terkait langsung dengan penggunaan obat sakit kepala,” kata dr Sukamto kepada Republika.co.id, Senin (22/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Dr Sukamto menegaskan bahwa kaitan antara penggunaan obat sakit kepala dan risiko anemia aplastik masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat sakit kepala secara rutin, terutama jika memiliki riwayat anemia aplastik atau masalah darah lainnya.

Berita Lainnya:
Hobi Menari Dikaitkan dengan Kesehatan Mental yang Lebih Baik, Menurut Penelitian
ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Dr Sukamto mengatakan risiko anemia aplastik tidak selalu terkait dengan anggapan penggunaan jangka panjang atau overdosis obat sakit kepala. Anemia aplastik lebih sering disebabkan oleh faktor-faktor genetik, infeksi, paparan bahan kimia beracun, atau penggunaan obat-obatan tertentu seperti kemoterapi atau obat imunosupresan. Dengan demikian, penting untuk menggunakan obat sakit kepala sesuai dosis yang direkomendasikan oleh dokter dan tidak mengonsumsinya secara berlebihan atau dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis. 

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024
ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

فَعَسَىٰ رَبِّي أَن يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِّن جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِّنَ السَّمَاءِ فَتُصْبِحَ صَعِيدًا زَلَقًا الكهف [40] Listen
It may be that my Lord will give me [something] better than your garden and will send upon it a calamity from the sky, and it will become a smooth, dusty ground, Al-Kahf ( The Cave ) [40] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi