Sabtu, 04/05/2024 - 04:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mendidik Keluarga dengan Adab Syariat, Bolehkah Memukul Anak? 

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ulama bergelar Sulthanil Ulama, Syekh Izzuddin bin Abdussalam (w 660 H), dalam kitabnya mengungkapkan cara mendidik keluarga dengan adab syariat. Dia mengawali penjelasannya dengan mengutip beberapa ayat Alquran sebagai berikut: 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Allah Subhanahu wa Ta’ala (SWT) berfirman: 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِالصَّلٰوةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَاۗ  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Artinya: “Perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan bersabarlah denganz sungguh-sungguh dalam mengerjakannya … (QS Thaha [20]: 132).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Allah SWT berfirman: 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا قُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَاَهْلِيْكُمْ نَارًا وَّقُوْدُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS At tahrim [66]:6).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Syekh Izzuddin menjelaskan, menjaga keluarga dari neraka tiada lain adalah memerintahkan mereka untuk bertakwa dan mendorong mereka untuk taat. Seperti disampaikan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda, 

Berita Lainnya:
Tiga Waktu Terbaik untuk Memohon Ampunan Allah

“Suruhlah mereka mengerjakan shalat ketika berumur tujuh tahun dan pukullah mereka karena meninggalkan shalat ketika berumur 10 tahun.” 

Menurut Syekh Izzuddin, mendidik tata krama terhadap keluarga adalah memberi nikmat dan berbuat baik kepada mereka. Keutamaan mengajak kepada adab tergantung pada keutamaan adab itu sendiri. 

“Pendidikan paling mulia adalah pendidikan adab, sehingga menjadi taqarrub yang paling utama dan taat yang paling mulia. Demikian pula yang paling utama kemudian yang lebih utama, yang paling ideal kemudian yang lebih ideal,” kata Syekh Izzuddin dalam kitabnya yang berjudul Syajaratul Ma’arif terbitan Qaf halaman 558. 

Lalu, bagaimana mendidik anak? Bolehkah memukul anak? 

Berita Lainnya:
Imam Al Ghazali Juga Sampaikan Prinsip Ekonomi dan Hakikat Kekayaan, Ini Penjelasannya

Syekh Izzuddin mengatakan, jika anak telah belajar apa yang mesti dipelajari tanpa diperintah maka tidak perlu diperintah. Dan jika tidak mau belajar tanpa diperintah maka perlu diperintah. 

“Apabila perintah tidak mempan terhadap anak, maka perlu dipukul dengan pukulan yang dapat ditanggung oleh si anak sepertinya, dan pada umumnya tidak membahayakan,” ujar Syekh Izzuddin. 

Namun, tambah dia, jika tidak mempan kecuali dengan pukulan yang melukai, maka haram melakukan pukulan yang melukai karena bisa menyebahkan kematian.

“Tidak boleh juga menggunakan pukulan yang tidak melukai karena pukulan itu diperbolehkan tiada lain sebagai alat untuk memperbaiki dan jika tidak terjadi perbaikan maka haram hukumnya karena berarti membahayakan yang tidak bermanfaat,” kata dia.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi