Selasa, 07/05/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Anak Bikin Mobil PLN Meluncur, Tabrakkan Chery Omoda E5, Bagaimana Supaya tak Terulang?

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Beberapa waktu lalu, dua anak di waktu dan tempat berbeda terlibat insiden dengan mobil. Kejadian pertama menyangkut anak berusia lima tahun di Samarinda, Kalimantan Timur, yang masuk ke mobil PLN yang terparkir dengan pintu terbuka, lalu menarik rem tangannya hingga mobil meluncur bebas di jalan menurun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Kejadian kedua melibatkan seorang anak yang masuk ke mobil Chery Omoda E5 di area pameran Mall of Indonesia, Jakarta Utara. Anak itu menginjak pedal gas hingga mobil menabrak dinding.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Belajar dari dua kejadian tersebut, apa yang seharusnya dilakukan orang tua agar anak-anaknya yang masih kecil tidak melakukan hal-hal yang membahayakan ketika mengeksplorasi lingkungannya? Psikolog anak Sani Budiantini mengingatkan bahwa ini adalah tugas berat bagi orang tua.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bocil Kecanduan Gim Sampai Tantrum, Problemnya Ada di Pengasuhan atau Gimnya?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Memang tugas orang tua itu berat dalam menghadapi perilaku anak karena tingkah lakunya bervariasi, beragam, tergantung yang anak inginkan,” ucap Sani saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (24/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Setiap anak, khususnya usia balita, memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi. Di lain sisi, mereka belum bisa berpikir sebab-akibat, belum bisa berpikir panjang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Balita cenderung melakukan hanya apa yang mereka mau saja. Mereka begitu semata karena berusaha memuaskan rasa ingin tahunya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menurut Sani, hal itulah yang berpotensi menyebabkan bahaya pada diri anak ataupun lingkungan sekitarnya. Ia pun menyerukan agar orang tua sigap dalam mencermati setiap fenomena yang ada, dan terus memberikan informasi kepada anak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sani menyebut, peristiwa buruk yang terjadi saat ini di dunia bisa menjadi pelajaran buat anak agar anak tahu mana yang boleh dan tidak boleh. Hanya saja, sering kali ayah dan ibu mungkin saja terlewat untuk memberi nasihat tertentu yang ternyata membahayakan anak atau orang di sekitarnya.

Berita Lainnya:
Bocil Kecanduan Free Fire Sampai Tantrum, Problemnya Ada di Pengasuhan atau Gimnya?

“Bisa jadi orangtua ke-skip kan, karena nggak semua bisa diceritakan tapi di sinilah yang perlu kita sampaikan kepada anak. Kalau ada anak yang berpikir sesuatu atau berfantasi, kita dorong mereka supaya bercerita kepada kita,” jelas Sani yang juga merupakan direktur Lembaga Psikologi Daya Insani itu.

Ketika anak bercerita, orang tua bisa mengetahui apa yang ada di pikiran anak. Dengan begitu, jika ada yang salah, ayah dan ibu bisa meluruskan serta memberikan arahan atau bimbingan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi