Selasa, 18/06/2024 - 02:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kejagung Sita Dua Unit Ferrari Milik Tersangka Harvey Moeis

 JAKARTA — Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita aset-aset milik tersangka Harvey Moeis (HM). Informasi dari tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Kamis (25/4/2024) malam sedikitnya tiga unit kendaraan milik suami dari aktris Sandra Dewi itu digelandang ke Gedung Kejagung untuk dijadikan barang rampasan. Sebab, ketiga kendaraan itu diduga terkait korupsi timah di lokasi izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Tiga jenis kendaraan tersebut, dua di antaranya adalah mobil sport asal Italia merk Ferrari. Dan satu unit mobil lainnya, adalah pabrikan Jerman Mercedez Benz. Direktur Penyidikan Jampidsus Kuntadi saat dikonfirmasi, mengiyakan kabar penyitaan dari tersangka Harvey tersebut. “Iya. Benar. Sudah dibawa (disita) tadi malam,” kata Kuntadi saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/4/2024) pagi.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Namun Kuntadi belum mengetahui jenis-jenis mobil tersebut. Sitaan mobil-mobil mahal tersebut, menambah deretan kendaraan milik Harvey yang disita Kejagung.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Pekan lalu, penyidik Jampidsus menyita dua unit mobil milik Harvey, berupa SUV Lexus RX300 dan Toyota Vellfire dari penggeledahan di kawasan Jakarta Barat (Jakbar). Sebelum itu, Senin (1/4/2024) penggeledahan di rumah tinggal Harvey dan istrinya Sandra Dewi di Apartemen the Pakubuwono, di Jakarta Selatan (Jaksel) penyidik menyita Rolls Royce Ghost Extended Wheelbase dan MINI Cooper S Countryman F60.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
KPK Kebut Perburuan Harun Masiku, Hasto Diperiksa Pekan Depan

Harvey Moeis dijadikan tersangka ke-16 dalam pengusutan korupsi timah di lokasi IUP PT Timah Tbk. Penyidik menjeratnya sebagai perwakilan dari kepemilikan PT Rafined Bangka Tin (RBT). Versi penyidik mengatakan Harvey menginisiasi permintaan kepada tersangka lain dari jajaran direksi PT Timah Tbk untuk mengakomodir penambangan timah ilegal di lokasi IUP PT Timah Tbk.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Kuntadi pun pernah mengungkapkan, selain PT RBT, Harvey juga mengajak empat perusahaan timah lain yang terafiliasi kepemilikan dengannya untuk turut serta dalam penambangan ilegal timah di lokasi IUP PT Timah Tbk itu. Empat perusahaan lainnya tersebut, adalah PT Tinindo Inter Nusa (TIN), CV Venus Inti Perkasa (VIP), PT Sariwiguna Bina Sentosa (SBS), dan PT Stanindo Inti Perkasa (SIP).

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Bahaya Judi Online Bagi Keharmonisan Rumah Tangga, Jauhi Jeratnya!

Masih kata Kuntadi, Harvey juga yang memerintahkan agar perusahaan-perusahaan itu ‘menyamarkan’ hasil keuntungan dari penambangan timah ilegal tersebut melalui pengelolaan dana sosial atau CSR. Pengelolaan dana untuk CSR tersebut, diserahkan kepada Manager Marketing PT Quantum Skyline Exchange (QSE) Helena Lim (HLM) yang menjadi tersangka ke-15 dalam kasus ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Dari tersangka Helena Lim, penyidik juga pernah melakukan sita terhadap uang tunai dalam Rupiah, maupun mata uang asing setotal Rp 33 miliar. Dan awal pekan kemarin, penyidik Jampidsus, bersama-sama Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan menyita lima lokasi peleburan timah atau smelter di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, milik lima perusahaan yang terkait dengan Harvey.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَانطَلَقَا حَتَّىٰ إِذَا أَتَيَا أَهْلَ قَرْيَةٍ اسْتَطْعَمَا أَهْلَهَا فَأَبَوْا أَن يُضَيِّفُوهُمَا فَوَجَدَا فِيهَا جِدَارًا يُرِيدُ أَن يَنقَضَّ فَأَقَامَهُ ۖ قَالَ لَوْ شِئْتَ لَاتَّخَذْتَ عَلَيْهِ أَجْرًا الكهف [77] Listen
So they set out, until when they came to the people of a town, they asked its people for food, but they refused to offer them hospitality. And they found therein a wall about to collapse, so al-Khidh r restored it. [Moses] said, "If you wished, you could have taken for it a payment." Al-Kahf ( The Cave ) [77] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi