Selasa, 21/05/2024 - 10:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Usai Gempa Garut, BMKG Waspadai Potensi Longsor dan Banjir Bandang

BANDA ACEH – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Sukabumi, Tasikmalaya, Bandung, Garut, dan sekitarnya untuk mewaspadai potensi sejumlah bencana, seperti longsor dan banjir bandang usai gempa bumi di wilayah Kabupaten Garut Jawa Barat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 

Dalam rilis yang disiarkan oleh BMKG di Jakarta pada Minggu Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, getaran yang terjadi akibat gempa sangat mungkin mengakibatkan lereng-lereng itu menjadi retak-retak atau rapuh. 

Kondisi tersebut menjadi berbahaya bila terjadi hujan sebab air hujan yang meresap dikhawatirkan akan mendorong massa tanah dan atau batuan menjadi longsor.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kepada masyarakat kami mengimbau untuk tenang, namun tetap waspada apabila turun hujan baik dengan intensitas sedang hingga lebat. 

Secara khusus, masyarakat yang bertempat tinggal di lereng-lereng bukit, perbukitan, gunung, ataupun pegunungan dan daerah aliran sungai karena berpotensi terjadi longsor dan banjir bandang,” kata Kepala BMKG Dwikorita.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

BMKG, lanjutnya, juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak yang diakibatkan oleh gempa.

Berita Lainnya:
Buat Publik Bingung, Polisi dan Istri Beda Versi soal Tewasnya Anggota Polresta Manado di Jaksel

 

Ia meminta masyarakat yang rumahnya mengalami kerusakan, rusak sebagian, atau miring akibat terdampak gempa agar tidak menempatinya untuk sementara waktu, dan memilih untuk tinggal di tempat yg lebih aman (kokoh dan stabil).

 

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal apakah cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan, sebelum kembali ke dalam rumah,” katanya.

 

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Gempa Nasional, Daryono menyatakan, gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6.2 yang mengguncang Kabupaten Garut dan sekitarnya adalah gempa utama.

 

Hasil analisis BMKG menyimpulkan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat, atau yang populer disebut sebagai gempa dalam lempeng (intraslab earthquake).

Berita Lainnya:
Hizbullah Menggila, Israel Perpanjang Booking Hotel Pemukim Utara yang Mengungsi Hingga Akhir Tahun

 

“Gempa semalam adalah langsung gempa utama -mainshock-, kemudian amblas dan energi habis atau lepas total. Tidak ada gempa pembuka dan miskin susulan. Hingga pukul 23.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan -aftershock- dengan magnitudo 3.1,” kata Daryono.

 

Sementara itu, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

 

 

Adapun episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah Barat Daya Kabupaten Garut Jawa Barat pada kedalaman 70 km. 

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi