Jumat, 17/05/2024 - 01:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ratusan Warga di Lebak Kepung Markas Brimob, Ini Duduk Perkaranya

BANDA ACEH – Sekitar 200 warga Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak, Banten mengepung Markas Satuan Brimob Polda Banten Kompi 2, Sabtu (27/4/2024) malam. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Ketua Karang Taruna Desa Sukajadi, Kecamatan Panggarangan, Dedin Setiawan, membenarkan aksi tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Mereka spontan datang ke Brimob untuk mencari oknum pelaku pemukulan terhadap salah seorang warga Desa Sukajadi,” kata Dedin kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (29/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Dedin menjelaskan pemicu pengepungan Mako Brimob tersebut, kata dia, kasus bermula saat seorang warga Desa Sukajadi bernama Asep Maulana dipukul oleh orang yang diduga oknum Brimob.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Asep disebut dipukul di rumahnya pada Sabtu siang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tiba-tiba datang dua oknum Brimob, lalu memukul Asep hingga luka di mulut dan hidung,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gibran Hanya Bocah Ingusan Bagi Prabowo, Akan Dijadikan Pajangan Seperti Ma'ruf Amin?

Menurut Dedin, pemukulan terhadap Asep didasari oleh kejadian saat pertandingan sepak bola antar RT pada 14 April 2024 di Panggarangan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jadi Asep dituduh terlibat dalam pertengkaran saat pertandingan, padahal dia gak datang sama sekali ke turnamen,” ujar Dedin.

ADVERTISEMENTS

Merasa menjadi korban salah sasaran, Asep lantas melaporkan peristiwa pemukulan tersebut ke Polsek Bayah.

ADVERTISEMENTS

Di sisi lain, warga yang tahu peristiwa pemukulan tersebut, emosi dan mendatangi markas Brimob pada malam harinya.

Menurut Dedin, kelompok warga yang menggeruduk Brimob membubarkan diri sekitar pukul 23.00 WIB setelah ditemui oleh pihak Brimob.

Dedin mengungkapkan, pihak keluarga dan warga ingin oknum pelaku pemukulan terhadap Asep ditangkap dan proses hukumnya dilakukan secara transparan.

Berita Lainnya:
Hendak Tes Psikologi, Casis Bintara Polri Dibegal Hingga Jari Putus

Sementara Kapolsek Bayah Malik Abraham mengatakan, kasus tersebut kini sedang ditangani dan diinvestigasi oleh Satuan Brimob Polda Banten.

Menurut Malik, Komandan Satuan (Dansat) Brimob Batalyon C Pelopor Satuan Brimob Polda Banten Kompol Asep Renggana, juga sudah melakukan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Terkait kejadian tersebut, kata dia, sudah diselesaikan secara musyawarah dan keleluargaan bersama korban, Komandan Satuan Brimob Asep Renggana, pemerintah desa, dan pihak Karang Taruna.

“Alhamdullillah permasalahan sudah selesai, jadi ada kesalahpahaman. Kami juga bersama Dansat Brimob sudah mendatangi pihak korban dan keluarga korban sangat koperatif dan masalah sudah clear dan selesai,” pungkas Malik

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi