Kamis, 16/05/2024 - 02:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Viral Pria Ngaku Saudaranya Jenderal Menganiaya Sambil Live

BANDA ACEH -Viral aksi penganiayaan yang dilakukan oleh pria berinsial Y kepada N, 14 di Kota Bandung, Jawa Barat. Kejinya pelaku bahkan sampai melakukan siaran langsung saat pebganuayaan terjadi.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dalam video terlihat korban sampai menjerit-jerit saat dipukul. Dia juga dikabarkan diancam menggunakan pisau yang diletakan di area perut korban.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam aksi siaran langsungnya, pelaku mengaku sebagai keponakan anggot TNI, Mayjen TNI Rifky Nawai. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
PDIP Singgung Abuse of Power Jokowi di Hari Kartini

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Abdul Rahmah memebernarkan adanya perundungan tersebut. Korban pun telah membuat laporan polisi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS

“Korban terkait yang viral di atas baru membuat laporan polisi kemarin siang di Satreskrim Polrestabes Bandung,” kata Rahman saat dihubungi, Senin (29/4).

ADVERTISEMENTS

 

Rahman mengatakan, saat ini terduga pelaku masih dalam pengajaran. Polisi mendesak kepada Y untuk segera menyerahkan diri.

 

“Tentunya kami melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait hal tersebut, kemudian melakukan pencarian terhadap yang diduga pelaku inisial Y,” jelasnya.

Berita Lainnya:
Beredar Lagi Susunan Menteri Prabowo-Gibran, Ada Wajah Lama dan Baru: Hatta Rajasa, Yusril, Terawan

 

Sementara itu, Rahman membantah Y dibebaskan oleh penyidik karena memiliki kerabat seorang jenderal. Dia memastikan siapapun yang melanggar hukum akan diproses sesuai Undang-undang. 

 

“Terhadap berita bahwa tidak dilakukan penahanan terhadap pelaku karena alasan keponakan petinggi itu tidak benar, karena kami dari Satreskrim Polrestabes masih melakukan pencarian diduga pelaku,” pungkas Rahman.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi