Kamis, 16/05/2024 - 02:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Potensi Hujan di NTB Mulai Berkurang, Tanda Kemarau di Depan Mata

Kemarau (ilustrasi). BMKG menyatakan potensi hujan diprakirakan mulai berkurang pada awal Mei 2024 di NTB.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan potensi hujan diprakirakan mulai berkurang pada awal Mei 2024 di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Pada dasarian I Mei 2024 (1–10 Mei 2024) diprediksi potensi hujan di NTB semakin berkurang,” kata Prakirawan BMKG NTB Anggitya Pratiwi dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Rabu (1/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

BMKG menyatakan peluang curah hujan dengan intensitas mencapai 20 milimeter per dasarian dengan probabilitas 50 persen hanya berpeluang terjadi di Kabupaten Lombok Barat bagian Utara, Kota Mataram, dan sebagian kecil Kabupaten Lombok Tengah bagian Utara. “Saat ini wilayah NTB berada pada periode peralihan musim hujan menuju musim kemarau,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Siap-Siap Bawa Payung, Jakarta Diprediksi Hujan Disertai Angin Kencang Siang Ini

Oleh karena itu BMKG mengimbau masyarakat perlu mewaspadai adanya potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, banjir, dan tanah longsor. “Selain itu masyarakat dapat memanfaatkan hujan yang turun untuk mengisi penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya,” kata Anggitya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Hasil monitoring ENSO terakhir menunjukkan Indeks ENSO (+0.93) terpantau berada pada kondisi El Nino lemah atau sudah berlangsung selama 34 dasarian. Prediksi indeks ENSO secara gradual akan beralih menjadi Netral mulai pada Mei-Juli 2024.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemkot Bogor dan BPTJ Bahas Kelanjutan Biskita Transpakuan

Sedangkan nilai anomali SST di Samudera Hindia menunjukkan nilai IOD netral (+0.31). Kondisi IOD diprediksi akan menjadi netral setidaknya pada pertengahan tahun 2024 dan aliran masa udara sudah mulai didominasi angin timuran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Update terakhir MJO terpantau aktif di wilayah Indonesia hingga akhir dasarian I Mei 2024. Aktifnya MJO berkaitan dengan potensi peningkatan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia termasuk wilayah NTB,” katanya.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi