Senin, 20/05/2024 - 11:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ganjar Kritik Keras Wacana Prabowo Bentuk 40 Kementerian, Gerindra: Nanti Kita Lihat

BANDA ACEH  – Belakangan ini ramai menanggapi soal kritikan keras mantan Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, terhadap wacana Prabowo bentuk 40 kementerian.  

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Salah satu yang merespons kritikan mantan Gubernur Jawa Tengah itu, yakni Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

 Ia menuturkan bahwa penambahan pos kementerian tidak melanggar peraturan undang-undang.  Sebab, bisa diubah melalui legislative review atau proses legislasi, maupun lewat judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).  

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman “Saya belum tahu apakah akan ada kementerian untuk kabinet Pak Prabowo, tetapi kalau toh ada usulan untuk penambahan kementerian, tentu di undang-undangnya bisa disesuaikan dengan ketentuan konstitusi,” ujarnya “Tinggal nanti kita lihat situasi seperti apa, kalau diubah bisa lewat legislative review lewat perubahan atau bisa judicial review,” sambung Habiburokhman, Rabu (8/5/2024).  

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Empat Bakal Calon Independen Pilgub Jakarta 2024 dapat Akses Silon, Siapa Saja?

Lanjutnya menjelaskan, jadi tidaknya menambah kementerian tergantung kebijakan presiden terpilih. “Yang paham dan tahu betul kepentingan berubah atau tidaknya adalah presiden,” ungkapnya. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebelumnya, Eks Capres nomor urut 3, Ganjar dengan lantang mengkritik wacana 40 kementerian presiden terpilih Prabowo Subianto

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia ingatkan, soal ketentuan dalam Undang-undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara. “Setahu saya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Undang-undang itu sudah membatasi jumlahnya, maka kalau lebih dari itu tidak cocok dan tidak sesuai dengan undang-undang,” kata Ganjar, Selasa (7/5/2024). 

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, hal ini bukan langkah yang tepat jika hanya untuk Politik akomodasi atau mengakomodir para elite partai pendukung.  

ADVERTISEMENTS

Eks Capres nomor urut 3, Ganjar Karena, Ganjar katakan, politik akomodasi juga tak sesuai dengan semangat perjuangan sebagaimana dituliskan dalam Undang-undang 1945. 

Berita Lainnya:
Hotman Paris Bikin Tangis Keluarga Vina Pecah, Terungkap Ini yang Dikatakan Tim Pengacara 911: Nanti Gimana Bayarnya

“Maka kalau mau akomodasi dari kelompok-kelompok yang sudah mendukung tentu tempatnya tidak di situ. Saya kira pasangan terpilih pasti bisa sangat bijaksana,” ujar Ganjar. 

Sambungnya menegaskan, bahwa susunan kabinet pemerintahan paling baik adalah diisi para ahli yang bisa merespons perubahan. 

 “Makanya kalau dalam konteksnya bagi-bagi kue, politik akomodasi pasti tidak sesuai dengan spirit perjuangan kita yang dituliskan dalam undang-undang, yang paling bagus itu kabinet ahli dan efisien dan bisa merespon perubahan-perubahan,” ucapnya

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi