Sabtu, 01/06/2024 - 16:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Rasuki Sahabat, Vina Ancam Polisi untuk Tangkap 3 Pelaku Lain: Kalo Gak Sanggup Cari Biar Saya yang Datengin

BANDA ACEH – Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam kembali menjadi sorotan lantaran cerita tersebut dibuat menjadi sebuah film berjudul Vina: Sebelum 7 Hari.Setelah kembali viral, keluarga Vina pun akhirnya semakin gencar buka suara agar ketiga pelaku yang belum ditangkap dapat segera ditemukan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Dalam cerita keluarganya, Vina yang sempat merasuki sahabatnya Linda meminta polisi untuk segera menangkap Egi dan 2 temannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Mah tolong cari pelakunya,” ujar Ibu Vina dalam podcast bersama Denny Sumargo, dikutip pada Kamis (16/5/2024)

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Kan waktu itu kan beritanya kaburnya ke luar negeri, ternyata kan bukan ke luar negeri. Nah almarhum tuh ngasih tau, dia tuh bohong mba, bukan ke luar negeri dia ada di Jakarta, dia kabur ke Jakarta mba. Kalau polisi gak sanggup cari biar saya saja yang datengin,” lanjut kakak Vina.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Mendengar pengakuan sang adik, kakak Vina justru melarang agar arwah adiknya itu mencari pelaku.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Cuma kan waktu itu posisi yang jangan loh, kamu datengan kan cuma pake tubuhnya orang kasian orang ini yang kena kasusnya,” sambungnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Duet Anies-Ahok Kandas Sebelum Bertarung

Di dalam podcast Denny Sumargo, ibu Vina menceritakan bahwa dirinya sedang ada di Malaysia saat kejadian itu terjadi. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Awalnya, Vina dikabarkan kecelakaan dan meninggal dunia bersama sang pacar bernama Eky. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS

“Dikabarin lagi dedek (Vina) di rumah sakit kecelakaan,” kata ibu Vina, dikutip Kamis (16/5/2024). 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS

Saking kagetnya, saat itu ibu Vina tidak diperbolehkan pulang ke Indonesia karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Setelah 40 hari, ibu Vina akhirnya baru diperbolehkan pulang ke Indonesia dari Malaysia. 

Ia mengaku selama satu bulan ia sangat bingung hingga tidak bisa melakukan apapun.

Akhirnya, ia pulang ke Indonesia setelah 40 hari kematian anak perempuannya itu. Namun, saat itu tidak ada yang tahu bahwa ia kembali ke Cirebon dari Malaysia. 

Tiba-tiba ia mendapatkan telepon dari kakak Linda, teman Vina. Mengabarkan bahwa anak gadisnya itu datang merasuki Linda. 

“Vina datang lagi (merasuki Linda) pas ibu datang. Kami ditelepon lagi sama kakak Linda. Padahal posisinya nggak ada yang tahu kalau ibu pulang,” kata kakak Vina, Marliyana.

Ketika mendatangi Linda, ibu Vina mengatakan mendengar suara anaknya memanggilnya. Namun, kenyataannya adalah itu Linda yang katanya dirasuki Vina. 

Berita Lainnya:
Aturan Resmi Terbit, Jokowi Beri Jatah Tambang Untuk Ormas Keagamaan

“Dari jauh sudah manggil, ‘Mama, mama. Mama maafin Vina. Vina sakit tangannya’,” kata sang ibu, mengenang kembali momen mengagetkan itu.

“Saya nggak bisa ngomong apa-apa. Cuma diam sambil nangis,” lanjut dia. 

Sang ibu pun diminta untuk mencari pelakunya. Bahkan, Linda yang saat itu dirasuki Vina mengatakan para pelaku yang buron ada di Jakarta.

 Setelah bertemu sang ibu, Vina dikabarkan tak pernah merasuki Linda lagi. Menurut keluarga, anak perempuan mereka kini sudah tenang.

Diketahui, Pihak kepolisian mengungkapkan pembunuhan dan pemerkosaan yang dialami gadis 16 tahun itu dilakukan oleh 11 orang. 

Namun, saat ini masih delapan orang yang berhasil ditangkap, sementara tiga lainnya berstatus buron.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, saat ini masih terus berupaya mencari tiga tersangka buron. I

a juga meminta kepada siapapun yang mengetahui informasi tentang ketiga pelaku, langsung melaporkan ke polisi.

“Bila ada upaya melindungi, menutupi jejak pelaku, atau menyembunyikan bisa dikenakan tindak pidana,” kata Jules.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi