Sabtu, 27/07/2024 - 08:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tiga Macam Ujian Dari Allah

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Setiap manusia, tanpa terkecuali akan menghadapi cobaan dalam kehidupannya. Cobaan bisa datang dalam berbagai bentuk dan tingkat kesulitan. 

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Cobaan tersebut sebagai bentuk kasih sayang dari Allah sebagaimana dijelaskan dalam salah satu hadis yang berbunyi:

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

إذا أحَبَّ اللهُ قومًا ابْتلاهُمْ

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Jika Allah mencintai suatu kaum maka mereka akan diuji. (HR. Ath-Thabrani).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Oleh karena itu, Allah pasti akan selalu menguji manusia semasa hidupnya untuk melihat sejauh mana mereka bisa meningkatkan kualitas keimanannya meskipun dalam keadaan kesulitan.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Adapun bentuk-bentuk ujian dari Allah bisa berbeda-beda, di antaranya:

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Pertama, Allah akan memberikan apa yang manusia inginkan secara langsung, dan Allah akan menguji atas syukurnya

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Terkadang, manusia dihadapkan pada situasi di mana ia diberi apa yang diidamkan. Misalnya kekayaan, kekuasaan, kebahagiaan dunia, semua tampaknya tersedia di depan mata. Namun, dibalik semua itu, Allah menguji seberapa bersyukurnya manusia terhadap karunia Allah.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Sebagian orang mungkin berpikir bahwa mendapatkan segalanya adalah berkah. Namun, sejatinya itu adalah ujian tersendiri. Allah ingin melihat apakah manusia masih mengingat-Nya dalam kesenangan, apakah masih merasa bersyukur atas segala yang diberikan oleh Allah. 

Dalam keadaan seperti itu, banyak yang lupa akan keberadaan Allah. Mereka terbuai dalam kesenangan dunia, lupa bahwa semua ini hanyalah pinjaman sementara. Mereka mungkin menganggap diri mereka pantas mendapatkannya tanpa mengingat siapa yang memberikannya.

Berita Lainnya:
Sepuluh Nasihat Imam al-Ghazali Untuk Pemimpin dan Elite Politik

Namun, bagi mereka yang bersyukur, ujian ini adalah kesempatan untuk menguatkan hubungan mereka dengan Sang Pencipta. Mereka mengingat Allah dalam keadaan suka maupun duka. Mereka menyadari bahwa segala yang mereka miliki adalah karunia-Nya, dan mereka bersyukur atas setiap nikmat yang diberikan-Nya.

Dalam ayat ke-12 dari surah Luqman disebutkan:

‎وَمَنْ يَشْكُرْ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ

Barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri. (QS. Luqman: 12). 

Dalam hadits juga dijelaskan:

‎مَنْ لَمْ يَشْكُرِ الْقَلِيلَ لَمْ يَشْكُرِ الْكَثِيرَ

Barang siapa yang tidak mensyukuri sesuatu yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. (HR. Ahmad). 

Kedua, Allah tidak memberikan apa yang manusia inginkan dan Allah akan menguji dalam hal keimanannya

Ketika seseorang menginginkan sesuatu dengan sangat kuat, namun Allah tidak memberikannya, itu bukanlah tanda bahwa Allah tidak mendengar doanya atau bahwa Allah tidak peduli. Namun Allah sedang menguji seorang hamba-Nya. 

Allah ingin melihat seberapa teguh iman seseorang dalam menghadapi ketidakpastian dan ketidakpuasan.

Reaksi pertama yang mungkin muncul adalah kekecewaan dan rasa frustasi. Manusia mungkin merasa bahwa doa-doanya tidak terjawab atau meragukan keadilan-Nya. Namun, dibalik setiap ujian, Allah menyampaikan pesan, Allah ingin manusia memahami bahwa kehendak-Nya selalu lebih baik daripada keinginannya sendiri.

Berita Lainnya:
Gunung Gede-Pangrango Bersuhu Dingin, ini Kisah Hawa Dingin Penuh Horor

Dalam menghadapi ujian ini, iman seseorang benar-benar diuji. Apakah kita akan tetap bersabar dan percaya pada rencana-Nya meskipun tidak sesuai dengan yang kita harapkan? Apakah kita akan tetap berdoa dan berserah diri kepada-Nya meskipun tampaknya doa kita tidak terjawab? Ini adalah saat-saat ketika keimanan seseorang diuji hingga ke titik terendah.

Ketika seseorang mampu melewati ujian dengan memegang teguh iman dan ketabahan, itu adalah bukti bahwa keimanannya telah diuji dan terbukti kuat.

الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ

Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, Ad Darimi, Ahmad). 

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلَىٰ آثَارِهِمْ إِن لَّمْ يُؤْمِنُوا بِهَٰذَا الْحَدِيثِ أَسَفًا الكهف [6] Listen
Then perhaps you would kill yourself through grief over them, [O Muhammad], if they do not believe in this message, [and] out of sorrow. Al-Kahf ( The Cave ) [6] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi