Senin, 17/06/2024 - 04:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Nilai PDIP Bisa Jadi Mitra Kritis Seperti di Era SBY

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyalakan api perjuangan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ke-V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, Jumat (24/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pengamat Politik Hendri Satrio atau Hensat menanggapi pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam Rakernas yang menjurus pada sikap oposisi terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran. Menurut analisisnya, posisi oposisi PDIP kemungkinan lebih mengarah pada mitra kritis. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“DNA-nya PDIP ini kan perlawanan perjuangan jadi sangat mungkin kemudian kalau Istilah Bu Megawati tidak bekerja sama dengan pemerintah, tapi dari sejarahnya PDIP berada di luar pemerintahan itu masih menjadi mitra tapi mitra kritis,” kata Hensat dalam keterangannya, Jumat (23/5/2024). 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sempat Mangkir, KPK Ultimatum Suami Penyanyi Maia Estianty

 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Menurut Hensat, posisi sebagai mitra kritis itu bisa dilihat dari perjalanan PDIP sebelumnya, yakni pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat kader PDIP Taufiq Kiemas menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada medio 2009–2013. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Itu terjadi pada saat Taufiq Kiemas menjadi Ketua MPR di zamannya SBY, jadi keliatannya kalaupun mengambil posisi di luar pemerintahan sebagai mitra kerjasama yang kritis itu akan terjadi lagi karena kan menurut Undang-Undang MD3 (MPR, DPR, DPRD, DPD) PDIP nampaknya pemenang pemilu dan bisa Mba Puan yang menjadi ketua DPR jadi bisa terulang itu sejarah,” jelasnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Alasan KPK Bersikukuh Sita HP Hasto Kristiyanto

Diketahui, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung pentingnya penyeimbang pemerintah saat berpidato dalam Rakernas. Hal itu penting dalam menyikapi politik ke depan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Penting ada check and balance, demokrasi memerlukan kontrol dan penyeimbang,” kata Megawati dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP di kawasan Jakarta Utara, Jumat (23/5/2024). 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

 

Megawati mengatakan dirinya tidak menafikan esensi politik karena politik merupakan upaya untuk mendapat kekuasaan. Dalam kesempatan itu, Megawati menyampaikan bakal merumuskan sikap politik dengan cermat.

 

“Sikap PDIP ke depan harus dicermati seksama. Partai mendengar semua akar rumput dan berjuang demi demokrasi sehat,” tuturnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

فَعَسَىٰ رَبِّي أَن يُؤْتِيَنِ خَيْرًا مِّن جَنَّتِكَ وَيُرْسِلَ عَلَيْهَا حُسْبَانًا مِّنَ السَّمَاءِ فَتُصْبِحَ صَعِيدًا زَلَقًا الكهف [40] Listen
It may be that my Lord will give me [something] better than your garden and will send upon it a calamity from the sky, and it will become a smooth, dusty ground, Al-Kahf ( The Cave ) [40] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi