Sabtu, 27/07/2024 - 13:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

10 Petuah Bijak Imam Al Ghazali untuk Pemimpin Agar Selamat Dunia Akhirat

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

  JAKARTA— Imam al-Ghazali dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berkutat pada kerohanian saja. 

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Sosok kelahiran Thus Iran ini, memiliki perhatian besar juga terhadap hiruk pikuk politik. Hal ini antara lain tergambar dari nasihat-nasihatnya yang tertuang dalam kitab  At-Tibr al-Masbuk fi Nashihah al-Muluk. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Dalam kitabnya tersebut, Imam Al-Ghazali memberikan 10 nasihat kepada pemimpin yaitu sebagai berikut; 

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Pertama, pemimpin harus mengetahui kedudukan dan pentingnya kekuasaan. Sesungguhnya kekuasaan adalah sebagian nikmat dari Allah. Siapa saja yang menjalankan kekuasaan dengan benar, ia akan memperoleh kebahagiaan yang tidak ada bandingannya. Siapa yang lalai dan tidak menegakkan kekuasaan dengan benar, ia akan mendapat siksa karena kufur kepada Allah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

”Keadilan pemimpin satu hari lebih dicintai Allah daripada beribadah tujuh puluh tahun,” sabda Rasulullah SAW.

ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Kedua, senantiasa merindukan petuah ulama dan gemar mendengarkan nasihat mereka. Hati-hati dengan ulama yang menyukai dunia. Mereka akan memperdayaimu, mencari kerelaanmu untuk mendapatkan apa-apa yang ada di tanganmu berupa hal-hal yang buruk dan haram agar mereka mendapatkan sesuatu dengan mereka dan tipu daya. Orang yang berilmu adalah orang yang tidak menginginkan hartamu, dan orang yang senantiasa memberimu wejangan serta petuah.

Berita Lainnya:
Hebatnya Ingatan Nabi Adam, Sains Ungkap Hubungan Molekul Tanah dengan Otak Manusia
ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Ketiga, janganlah merasa puas dengan keadaanmu yang tidak pernah melakukan kezaliman. Lebih dari itu, didiklah pembantu, sahabat, pegawai dan para wakilmu. Janganlah engkau tinggal diam melihat kezaliman mereka, karena sesungguhnya engkau akan ditanya tentang perbuatan zalim mereka sebagaimana akan ditanya tentang perbuatan zalimmu.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Umar bin Kaththab menulis surat kepada bawahannya, yaitu Abu Musa al-Asy’ary: ”Sesungguhnya wakil yang paling berbahagia adalah wakil yang rakyatnya merasa bahagia Sesungguhnya wakil yang paling celaka adalah wakil yang rakyatnya dalam keadaan paling sengsara. Oleh karena itu, mudahkanlah karena sesungguhnya bawahanmu akan mengikuti perilakumu. Perumpamaanmu adalah seperti binatang melihat rumput hijau, kemudian memakannya dalam jumlah banyak hingga gemuk. Ternyata kegemukannya membawa kemalangan karena hal itu membuat dia disembelih dan dimakan manusia.”

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Keempat, kebanyakan wakil memiliki sifat sombong. Salah satu bentuk kesombongannya adalah bila marah, ia akan menjatuhkan hukuman. Kemarahan adalah perkara yang membinasakan akal, musuh dan penyakit akal. Kemarahan merupakan Seperempat Kebinasaan. Jika amarah mendominasimu, maka engkau harus ondong kepada sifat pemaaf dan kembali kepada sifat mulia. Jika hal itu menjadi kebiasaanmu, maka engkau sudah meneladani para nabi dan para aulia. Jika engkau menjadikan kemarahan sebagai kebiasaan, maka engkau serupa dengan binatang buas.

Berita Lainnya:
Kisah Ular Dalam Alquran

Dari Abu Darda’ ra berkata: ”Ya Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang akan memasukkan aku ke dalam surga. Rasullah bersabda: ”Jangan marah, kamu akan masuk surga.”

Kelima, sesungguhnya pada setiap kejadian yang menimpa dirimu, engkau mesti membayangkan bahwa engkau adalah salah seorang rakyat, sementara selain dirimu adalah pemimpin. Dengan itu, apa yang tidak engkau ridha bagi dirimu sendiri, tidak pula akan diridhai oleh salah seorang Muslim. Jika engkau meridhai mereka dalam apa yang tidak engkau ridhai untuk dirimu sendiri, berarti engkau mengkhianati dan menipu bawahanmu.

”Siapa yang ingin selamat dari panas api neraka dan masuk surga, ia mesti –ketika datang kepadanya kematian– menemukan kesaksian dengan lisannya. Setiap yang dia tidak ridhai bagi dirinya sendiri, maka tidak seorangpun dari kaum Muslim meridhainya.”

 

sumber : Harian Republika

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَأَمَّا الْغُلَامُ فَكَانَ أَبَوَاهُ مُؤْمِنَيْنِ فَخَشِينَا أَن يُرْهِقَهُمَا طُغْيَانًا وَكُفْرًا الكهف [80] Listen
And as for the boy, his parents were believers, and we feared that he would overburden them by transgression and disbelief. Al-Kahf ( The Cave ) [80] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi