Sabtu, 27/07/2024 - 08:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

AS Ogah Sanksi Mahkamah Pidana Internasional, Netanyahu Ngambek

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 TEL AVIV – Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan kecewa dan terkejut bahwa pemerintahan Joe Biden enggan memberikan sanksi pada Mahkamah Pidana Internasional (ICJ). Keengganan Amerika Serikat (AS) itu akan memuluskan dikeluarkannya surat penangkapan untuk Netanyahu atas kejahatan perangnya di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Netanyahu mengatakan, AS mulanya akan mendukung RUU Sanksi untuk ICJ yang tengah digodok di parlemen. Namun belakangan, sikap itu berubah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

“Sekarang dukungan itu jadi tanda tanya. Sejujurnya saya terkejut dan kecewa,” kata Netanyahu dalam wawancara dengan “The Morgan Ortagus Show” Sirius XM yang bocor ke media AS Politico.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Dia mengulangi pernyataan tersebut dalam pertemuannya hari Rabu dengan mantan duta besar AS untuk PBB Nikki Haley, menyesali keputusan Washington untuk “mundur” dari dukungan untuk memberikan sanksi kepada ICC.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Pekan lalu, AS menentang permintaan kepala jaksa ICC Karim Khan untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant bersama dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, Yahya Sinwar dan Muhammad Deif. Washington mengecam kesetaraan yang dibuat pengadilan antara para pemimpin Israel dan Hamas, dengan mengatakan bahwa ICC tidak mempunyai wewenang untuk mempertimbangkan masalah ini karena Israel bukan anggotanya.

Berita Lainnya:
CIA akan Ikut Pembahasan Gencatan Senjata Gaza di Qatar, Ada apa?
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Pada Selasa, Gedung Putih menentang undang-undang yang didorong oleh anggota DPR dari Partai Republik untuk memberikan sanksi kepada anggota senior ICC.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

“Kami tidak yakin ICC mempunyai yurisdiksi [dalam kasus ini], jadi kami tidak mendukung surat perintah penangkapan ini. Namun, kami tidak percaya bahwa pemberian sanksi kepada ICC adalah jawabannya,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby dalam konferensi pers.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

Meskipun upaya Partai Republik kemungkinan besar akan lolos di House of Representatives, undang-undang tersebut diperkirakan akan menghadapi jalan yang lebih sulit di Senat yang dikuasai Partai Demokrat.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Anggota Kongres dari Partai Demokrat, termasuk di Senat, telah mendukung tanggapan legislatif terhadap ICC. Namun sanksi tampaknya merupakan langkah yang terlalu jauh bagi mereka, karena Gedung Putih menentang pembatalan keputusan Presiden AS Joe Biden untuk menghapus sanksi yang dijatuhkan pendahulunya Donald Trump kepada jaksa penuntut ICJ.

Jika pemerintah AS menentang RUU sanksi yang diajukan oleh Partai Republik, kemungkinan lain adalah Kongres akan mengeluarkan undang-undang yang mengancam sanksi terhadap negara-negara yang mematuhi surat perintah penangkapan yang dikeluarkan pengadilan dalam kasus terhadap Israel. Biden dapat melakukan hal ini secara sepihak melalui perintah eksekutif, meskipun pemerintah belum mengatakan apakah mereka saat ini sedang mempertimbangkan cara seperti itu. Perundang-undangan akan lebih mengikat dan berpotensi membantu menumpulkan kritik terhadap Capitol Hill.

Berita Lainnya:
Geram Selebrasi Gol Australia U-16, Erick Thohir Ingin Timnas Senior Balaskan Kekalahan

Presiden AS Joe Biden saat ini menghadapi tekanan yang semakin besar di dalam negeri, termasuk dari anggota Partai Demokratnya sendiri, untuk berhenti memberikan dukungan tanpa syarat kepada Israel ketika negara tersebut melancarkan serangan mematikan di Rafah dan wilayah lain di Gaza.

Anggota Kongres dari Partai Demokrat Bonnie Watson Coleman adalah orang terbaru yang ikut serta dalam seruan para anggota Kongres untuk mengakhiri dukungan AS terhadap perang Israel. “Kita sudah melewati garis merah,” katanya di X. “Kita tidak bisa terus mendukung ini. Tidak ada seorang pun yang lebih aman karena hal ini.” Senator AS Chris Van Hollen juga mengatakan kepada CNN bahwa AS “dapat dan harus menggunakan lebih banyak pengaruh” dengan sekutu utamanya.

“Pembayar pajak Amerika Serikat telah mendanai miliaran dolar senjata yang telah disalurkan ke pemerintahan Netanyahu, jadi inilah saatnya bagi pemerintahan Biden untuk menggunakan lebih banyak pengaruh untuk mencapai tujuan yang dinyatakan oleh presiden tersebut,” kata Van Hollen.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah


Reaksi & Komentar

وَتَرَى الشَّمْسَ إِذَا طَلَعَت تَّزَاوَرُ عَن كَهْفِهِمْ ذَاتَ الْيَمِينِ وَإِذَا غَرَبَت تَّقْرِضُهُمْ ذَاتَ الشِّمَالِ وَهُمْ فِي فَجْوَةٍ مِّنْهُ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ ۗ مَن يَهْدِ اللَّهُ فَهُوَ الْمُهْتَدِ ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَلَن تَجِدَ لَهُ وَلِيًّا مُّرْشِدًا الكهف [17] Listen
And [had you been present], you would see the sun when it rose, inclining away from their cave on the right, and when it set, passing away from them on the left, while they were [laying] within an open space thereof. That was from the signs of Allah. He whom Allah guides is the [rightly] guided, but he whom He leaves astray - never will you find for him a protecting guide. Al-Kahf ( The Cave ) [17] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi