Quality Assurance & Sustainability Manager AVIA, Eko Hajar Prakoeswo.
JAKARTA — PT Avia Avian Tbk (AVIA) berbagi pengalaman ke sektor swasta dalam seminar yang diadakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur (DLH) Jatim. Acara bertema ‘Pembinaan Pengawasan Usaha dan/atau Kegiatan Manufaktur’ digelar di Badan Koordinasi Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan II Provinsi Jatim, Kota Malang, beberapa waktu lalu.
Quality Assurance & Sustainability Manager AVIA, Eko Hajar Prakoeswo menjelaskan, perseoran berkomitmen dalam menjalankan kepedulian lingkungan hidup, termasuk pengelolaan emisi, energi, serta limbah. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan ketaatan perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan hidup agar kehadirannya bisa bermanfaat bagi sekitarnya.
“Acara ini merupakan suatu kehormatan sekaligus kebanggaan bagi PT Avia Avian Tbk menunjukkan pengakuan dari pihak pemerintah atas keberhasilan perusahaan dalam hal pengelolaan lingkungan,” ucap Eko di acara yang dihadiri puluhan manufaktur di Jatim dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (30/5/2024).
Dia menegaskan, perusahaan bertanggung jawab atas kegiatan manufaktur di Jatim. Karena itu, kepedulian terhadap pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, termasuk sampah yang dihasilkan menjadi perhatian utama untuk ditangi demi keberlangsungan dan keberlanjutan perusahaan.
“Kami merupakan satu-satunya perusahaan cat di Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama dua kali berturut-turut, yaitu pada tahun 2022 dan 2023. Inilah pencapaian kami,” ujar Eko.
Adapun PT Avia Avian Tbk didirikan pada 1978 sebagai per usahaan manufaktur cat terintegrasi. Mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Desember 2021 dengan emiten AVIA, perusahaan merupakan pabrik cat dekoratif terbesar dan pemimpin pasar di industri cat dan pelapis dekoratif di Indonesia.
Sumber: Republika