UPDATE

NASIONAL
NASIONAL

Viral Pria Bertopi Diduga Wali Kota Tual Sawer DJ di Kelab Malam, Warga Geram!

BANDA ACEH – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan seorang pria bertopi tengah menyawer DJ di sebuah kelab malam. Pria yang terlihat memegang segepok uang pecahan Rp100 ribu itu diduga kuat adalah Wali Kota Tual, Ahmad Yani Renuat. Video ini memicu perbincangan hangat di tengah masyarakat, terutama soal etika seorang kepala daerah.

Video tersebut diunggah ulang oleh tokoh perempuan Kota Tual, Imma Kalean, yang meyakini bahwa pria dalam rekaman tersebut adalah Ahmad Yani Renuat. Aksi tersebut disebut-sebut terjadi di Ambyar Super Club MAG, yang berlokasi di Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Begini tentang videonya ketemu Wali Kota bapak AYR, ya kan? Kamu masih berpikir bahwa itu video palsu, video lama, atau AI. Tapi ini nyata,” ujar Imma dalam pernyataannya di media sosial pada Minggu (4/5/2025).

Berita Lainnya:
Penembakan di Pantai Bondi Australia Incar Komunitas Yahudi, 12 Orang Tewas

Imma mengklaim aksi sawer tersebut terjadi belum lama ini, tepatnya pada Selasa (29/4/2025). Ia juga mencocokkan pakaian DJ Una yang tampil malam itu dengan pakaian dalam video viral, yang menurutnya memperkuat dugaan bahwa Ahmad Yani Renuat berada di lokasi tersebut.

“Apa yang DJ Una pakai dan teman laki-laki yang bernyanyi di sebelahnya cocok dengan video saat AYR terlihat menyawer,” tambah Imma.

Aksi tersebut mendapat sorotan tajam dari masyarakat, mengingat Kota Tual dikenal sebagai wilayah dengan nuansa religius yang kental. Selain menjabat sebagai kepala daerah, Ahmad Yani Renuat diketahui juga telah menunaikan ibadah haji.

Berita Lainnya:
Wakil Walikota Bandung Tersangka Korupsi, Dedi Mulyadi: Bukan Kewenangan Saya

“Marwah Kota Tual sebagai kota religius tercoreng dengan perilaku seperti ini. Secara pribadi, AYR ini adalah seorang haji. Kita bicara soal harga diri daerah,” tegas Imma.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Imma menyatakan bahwa kritik ini merupakan bentuk pengingat, bukan serangan pribadi. Ia berharap Ahmad Yani Renuat dapat memperbaiki diri agar lebih menjaga etika sebagai pemimpin publik.

“Sebelum melangkah lebih jauh, lebih baik diingatkan sejak dini agar ke depan bisa memperbaiki hal-hal seperti ini,” pungkasnya. ***

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.