UPDATE

BISNISEKONOMI

Pertumbuhan Ekonomi Perikanan Aceh Kuartal II-2025 Tembus Target, Pilar Penting PDRB

BANDA ACEH – Sektor perikanan Aceh terus menunjukkan kinerja yang menggembirakan dan tetap menjadi salah satu pilar utama perekonomian daerah pada 2025. Kontribusinya terhadap PDRB Aceh pada 2024 tercatat 5,63%, melampaui target 5,35%, sementara pertumbuhan triwulan II 2025 mencapai 6,93%, bagian penting dari 31,52% kontribusi sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan.

Demikian paparan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman, S.Pi., M.Si., mengutip data BPS. Ia mengatakan, pencapaian ini diperoleh berkat pasokan ikan yang stabil, distribusi yang lancar, produksi tangkapan sesuai target, serta meningkatnya ekspor perikanan. “Permintaan komoditas perikanan terus tumbuh, baik untuk konsumsi lokal maupun pasar ekspor,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Pengelola Pelabuhan Perikanan Kewenangan Provinsi di Banda Aceh, Kamis, 14 Agustus 2025.

Berita Lainnya:
Daftar 10 Orang Terkaya Dunia Edisi Desember 2025

DKP Aceh secara konsisten melakukan penguatan produksi perikanan budidaya maupun tangkap, sekaligus mendorong investasi melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Beberapa daerah diidentifikasi potensial untuk pengembangan komoditas tuna, tongkol, dan cakalang (TCT), meski capaian optimal masih bergantung pada pengelolaan sumber daya dan kondisi pasar.

Dengan posisi strategis berbatasan langsung dengan Selat Malaka di utara-timur dan Samudera Hindia di barat-selatan, Aceh memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri perikanan. Kawasan seperti Pelabuhan Perikanan Samudra Kutaraja, Kawasan Industri Aceh Ladong, dan KEK Arun menjadi basis pengembangan, didukung oleh melimpahnya sumber daya ikan, tenaga kerja terampil, serta fasilitas cold storage yang menunjang Unit Pengelolaan Ikan (UPI).

Berita Lainnya:
394 Ribu Kendaraan Diblokir Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi, Coba Cek Apa Kamu Termasuk

Pertumbuhan ekonomi sektor ini juga didorong oleh tingginya konsumsi ikan lokal, sekitar 60 kg per kapita per tahun, serta ekspor ke luar daerah yang memperkuat kontribusi sektor terhadap pendapatan daerah. Pemerintah Aceh menerapkan strategi ekonomi biru (blue economy) untuk pengelolaan sumber daya kelautan secara berkelanjutan, meningkatkan daya saing produk perikanan, dan membuka lapangan kerja di wilayah pesisir. (*)

Reaksi

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.