BANDA ACEH – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, lebih dari 1.000 korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di sejumlah provinsi di Pulau Sumatra. Sementara itu, masih ada ratusan orang dinyatakan hilang.
Data itu tercantum dalam situs resmi BNPB pada Minggu 14 Desember pukul 08.00 WIB. Tercatat 1.006 korban tewas dan 217 orang hilang akibat bencana banjir di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
“Meninggal 1.006 jiwa, hilang 217 jiwa, terluka 5.400 jiwa,” tulis keterangan dalam situs tersebut.
Bila dirinci, korban meninggal dunia paling banyak ada di Aceh yakni 415 jiwa. Sementara itu, ada 34 orang masih dinyatakan hilang dan 4.300 warga terluka.
Provinsi Sumatera Utara berada di urutan kedua korban meninggal dunia paling banyak dengan 349 jiwa. Sementara itu, ada 91 orang masih hilang dan 699 warga terluka.
Di provinsi Sumatera Barat, ada 242 jiwa meninggal dunia, 92 orang masih dinyatakan hilang dan 382 warga terluka akibat bencana tersebut.
BNPB juga mencatat sejumlah fasilitas rusak dalam bencana tersebut. Terdapat 1.200 fasilitas umum rusak, 219 faskes rusak dan 581 fasilitas pendidikan rusak.
Kemudian ada 434 rumah ibadah rusak, 290 gedung atau perkantoran terdampak, dan 145 unit jembatan rusak imbas bencana tersebut
