Jumat, 14/06/2024 - 14:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

1.000 Anak Gaza akan Terima Perawatan Medis di Uni Emirat Arab

Anak-anak Palestina yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza dirawat di sebuah rumah sakit di Rafah pada 23 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

 ABU DHABI – Sebanyak 1.000 anak Palestina dari Jalur Gaza akan menerima perawatan medis di rumah sakit Uni Emirat Arab (UEA). Hal itu diumumkan setelah Presiden UEA Sheikh Abdullah bin Zayed melakukan pembicaraan via telepon dengan Presiden Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Mirjana Spoljaric.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Dalam laporan yang diterbitkan Kamis (2/11/2023), kantor berita UEA, Emirates News Agency (WAM), mengungkapkan, sebanyak 1.000 anak yang akan menerima perawatan bakal didampingi keluarga mereka masing-masing. Mereka akan pulang ke Gaza setelah perawatan medis selesai dilakukan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Dalam percakapannya, Sheikh Abdullah dan Spoljaric turut mendiskusikan situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. “Mereka membahas pentingnya memungkinkan pengiriman bantuan dan bantuan medis yang aman, tanpa hambatan, dan berkelanjutan kepada warga sipil di Gaza,” tulis WAM dalam laporannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Lagi, Banjir Bandang Kembali Menewaskan 15 Orang di Afghanistan
ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Kementerian Kesehatan di Gaza mengungkapkan, hingga Rabu (1/11/2023) lalu, jumlah warga yang terbunuh sejak dimulainya agresi Israel pada 7 Oktober 2023 telah mencapai 8.805 jiwa, termasuk di dalamnya 3.648 anak-anak. Sementara korban luka telah melampaui 22 ribu orang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Saat ini Israel diketahui turut meluncurkan operasi pertempuran darat. Meski jumlah korban jiwa dan luka di Gaza kian melambung, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, dia menolak gencatan senjata di Jalur Gaza. “Seruan gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah pada Hamas, menyerah pada terorisme, menyerah pada barbarisme. Ini tidak akan terjadi,” ujarnya pada Senin (30/10/2023) lalu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Dapat Hibah Dana UEA, Dispora Solo akan Lanjutkan Pembangunan di Tiga Lokasi Ini

Dia kemudian menganalogikan serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu seperti ketika Jepang menyerang Pearl Harbour dalam Perang Dunia II. “Sama seperti Amerika Serikat yang tidak menyetujui gencatan senjata setelah pemboman Pearl Harbour atau setelah serangan 11 September (2001), Israel juga tidak akan menyetujui penghentian permusuhan dengan Hamas setelah serangan mengerikan pada 7 Oktober 2023,” ucap Netanyahu.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Hingga berita ini ditulis, jumlah warga Israel yang tewas akibat serangan dan operasi infiltrasi Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu telah mencapai lebih dari 1.400 orang. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰ أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌ بِالْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ اللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ وَلْيَتَّقِ اللَّهَ رَبَّهُ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْئًا ۚ فَإِن كَانَ الَّذِي عَلَيْهِ الْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُ بِالْعَدْلِ ۚ وَاسْتَشْهِدُوا شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌ وَامْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ الشُّهَدَاءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَاهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ الشُّهَدَاءُ إِذَا مَا دُعُوا ۚ وَلَا تَسْأَمُوا أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰ أَجَلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ اللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَادَةِ وَأَدْنَىٰ أَلَّا تَرْتَابُوا ۖ إِلَّا أَن تَكُونَ تِجَارَةً حَاضِرَةً تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوا إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَارَّ كَاتِبٌ وَلَا شَهِيدٌ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا فَإِنَّهُ فُسُوقٌ بِكُمْ ۗ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ ۗ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ البقرة [282] Listen
O you who have believed, when you contract a debt for a specified term, write it down. And let a scribe write [it] between you in justice. Let no scribe refuse to write as Allah has taught him. So let him write and let the one who has the obligation dictate. And let him fear Allah, his Lord, and not leave anything out of it. But if the one who has the obligation is of limited understanding or weak or unable to dictate himself, then let his guardian dictate in justice. And bring to witness two witnesses from among your men. And if there are not two men [available], then a man and two women from those whom you accept as witnesses - so that if one of the women errs, then the other can remind her. And let not the witnesses refuse when they are called upon. And do not be [too] weary to write it, whether it is small or large, for its [specified] term. That is more just in the sight of Allah and stronger as evidence and more likely to prevent doubt between you, except when it is an immediate transaction which you conduct among yourselves. For [then] there is no blame upon you if you do not write it. And take witnesses when you conclude a contract. Let no scribe be harmed or any witness. For if you do so, indeed, it is [grave] disobedience in you. And fear Allah. And Allah teaches you. And Allah is Knowing of all things. Al-Baqarah ( The Cow ) [282] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi