Selasa, 21/05/2024 - 01:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korsel Tingkatkan Keamanan Pejabat Negara dan Tokoh Ternama

Berkaca penembakan Abe, Korsel tingkatkan keamanan pejabat negara

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

SEOUL — Berkaca dari peristiwa penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Korea Selatan meningkatkan keamanan untuk petinggi negara dan tokoh-tokoh terkenal. Layanan Keamanan Presiden akan memperkuat langkah-langkah keamanan untuk Presiden Yoon Suk-yeol.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sementara Badan Kepolisian Nasional telah memerintahkan cabang regional meningkatkan pemantauan untuk menjaga tokoh-tokoh kunci. “Kami sedang meninjau sistem keamanan kami untuk presiden, setelah penembakan Abe dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat postur keamanan kami,” kata seorang pejabat di badan kepresidenan kepada Reuters.  

Polisi juga bersiap untuk mengamankan Festival Budaya Queer Seoul pada Sabtu (16/7/2022) mendatang. Festival ini akan dihadiri oleh Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Korea Selatan, Philip Goldberg yang baru terpilih.

Berita Lainnya:
Protes Bakar Diri Warnai Pengadilan Sidang Kasus Trump 

“Kami berencana untuk memperketat keamanan karena ada sejumlah faktor risiko, kelompok oposisi juga akan mengadakan rapat umum pada saat yang sama,” kata seorang petugas polisi.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sekelompok kecil pengunjuk rasa berdemonstrasi di luar kedutaan AS akhir pekan lalu, ketika Goldberg tiba di Korea Selatan. Pengunjuk rasa menuduh Amerika Serikat sebagai “imperialisme budaya homoseksual”.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Homoseksualitas tidak ilegal di Korea Selatan dan penerimaan publik terhadap hubungan LGBTQ semakin meningkat.  Tetapi para aktivis hak asasi manusia mengatakan, banyak orang LGBTQ masih mengalami kejahatan kebencian dan menghadapi diskriminasi, termasuk kehilangan pekerjaan dan menerima ujaran kebencian.

Berita Lainnya:
Tak Ada Lagi Tempat Mengungsi untuk Warga Rafah 

Keamanan duta besar AS di Seoul telah menjadi sumber kontroversi. Pada 2015, seorang pria Korea Selatan menyayat wajah Duta Besar AS untuk Korea Selatan saat itu Mark Lippert dengan pisau buah di sebuah forum. Serangan ini meninggalkan luka cukup dalam di wajah Lippert, sehingga dia membutuhkan 80 jahitan.

ADVERTISEMENTS

Kemudian pada 2019, sebanyak 20 pengunjuk rasa memanjat tembok ke kompleks perumahan duta besar AS.  Polisi meningkatkan keamanan di lokasi tersebut setelah Departemen Luar Negeri AS melayangkan protes secara terbuka.

ADVERTISEMENTS


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi