Kamis, 16/05/2024 - 22:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK Catat Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh Dua Digit, NPL Terjaga

OJK mencatat penyaluran kredit tumbuh 10,6 persen meski ekonomi global melemah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit perbankan tumbuh 10,66 persen pada semester I 2022. Adapun realisasi ini didorong oleh kenaikan kredit korporasi dan konsumsi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, kinerja intermediasi lembaga jasa keuangan terus bertumbuh, meski di tengah tekanan inflasi dan melemahnya kondisi ekonomi global.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Secara sektoral, sektor manufaktur mencatat pertumbuhan bulanan tertinggi, yakni 38,3 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) dan diikuti sektor pertambangan sebesar 23,5 persen mtm,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Konflik Iran-Israel Bisa Ancam Kenaikan Harga Minyak Hingga Defisit Fiskal RI


Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) pada Juni 2022 mencatatkan pertumbuhan sebesar 9,13 persen atau melambat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 9,93 persen secara tahunan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Ke depan OJK menjaga kinerja industri jasa keuangan tetap positif dan semakin produktif berkontribusi terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Di tengah peningkatan kredit, profil risiko perbankan terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) net sebesar 0,80 persen dan NPL gross sebesar 2,86 persen. Selain itu, restrukturisasi kredit Covid-19 masih melanjutkan tren penurunan pada semester I 2022 menjadi Rp 576,17 triliun, dari bulan sebelumnya sebesar Rp 596,25 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Ahli Waris Korban Tragedi Sriwijaya Air SJ182 Siap Tuntut Boeing ke AS


“Debitur restrukturisasi juga turun dari 3,13 juta debitur menjadi 2,99 juta debitur pada Juni 2022,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS


Dari sisi likuiditas industri perbankan pada semester I 2022 masih berada pada level yang memadai. Terlihat dari rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit dan Alat Likuid/DPK sebesar 133,35 persen dan 29,99 persen, atau di atas ambang batas ketentuan masing-masing pada level 50 persen dan 10 persen.

ADVERTISEMENTS


“Lembaga jasa keuangan juga mencatatkan permodalan yang semakin membaik. Industri perbankan mencatatkan peningkatan capital adequacy ratio (CAR) menjadi sebesar 24,69 persen,” ucapnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi