Selasa, 07/05/2024 - 04:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Hadapi Krisis Keuangan, Sri Lanka akan Pangkas Anggaran Belanja, Termasuk Bujet Pertahanan

ADVERTISEMENTS

Sri Lanka alami krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KOLOMBO — Presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe akan memangkas bujet belanja dari anggaran sementara. Hal itu sebagai bagian upaya mengatasi keuangan negara yang dilanda krisis sepanjang sisa tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Sri Lanka juga tengah dalam diskusi dengan Dana Moneter Internasional (IMF) tentang paket bailout. Negara yang bergantung pada pariwisata berpenduduk 22 juta itu menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan pada tahun 1948.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sri Lanka mengalami cadangan devisa yang anjlok, keuangan publik berantakan, dan biaya barang-barang kebutuhan pokok meroket. Setelah menjadi presiden usai pendahulunya digulingkan dalam pemberontakan rakyat pada bulan Juli lalu, Wickremesinghe mengatakan bahwa anggaran sementara akan fokus pada langkah-langkah konsolidasi fiskal yang disepakati dengan IMF.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Populasi Vietnam Terus Menurun, Ada Apa?


Wickremesinghe menyampaikan hal tersebut pada awal bulan ini kepada Reuters. Dia mengatakan bahwa pengeluaran akan dipotong “beberapa ratus miliar” rupee, termasuk untuk pertahanan, kemudian menyalurkan dana untuk kesejahteraan dan membayar bunga pinjaman.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sri Lanka menargetkan pengeluaran 3,9 triliun rupee (10,99 miliar dolar AS) dalam anggaran belanja terakhirnya, yang disajikan pada bulan November. Wickremesinghe, yang juga menteri keuangan, diharapkan menguraikan langkah-langkah untuk mendukung masyarakat berpenghasilan rendah, di mana kelompok ini menjadi yang paling terpukul oleh krisis keuangan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Media Iran Laporkan Terjadi Ledakan di Bandara Isfahan


Wickremesinghe mengumumkan pajak baru untuk mengecilkan defisit dua digit. Anggaran setahun penuh untuk 2023 kemungkinan akan disajikan pada bulan November, yang mana rencana pemulihan lebih luas akan diuraikan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Anggaran sementara kemungkinan akan mengarah pada defisit 9,9 persen untuk 2022, yang lebih rendah dari sebelumnya 12 persen,” kata Lakshini Fernando, ahli ekonomi makro di perusahaan investasi Asia Securities, dikutip dari Reuters, Senin (29/8/2022).


sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi