Selasa, 21/05/2024 - 02:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Asupan Garam Harian Berkurang Satu Gram, Ini Manfaat Besarnya

Ada manfaat besar dari mengurangi asupan garam harian.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ Nutrition Prevention & Health menunjukkan bahwa mengurangi asupan garam hanya satu gram saja per hari saja dapat mengurangi sembilan juta kasus penyakit jantung dan menyelamatkan empat juta nyawa pada 2030. Garam yang dikenal sebagai natrium klorida merupakan bagian penting dari diet seseorang.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Garam terdapat secara alami pada beberapa makanan, seperti keju dan susu. Sementara itu, produsen makanan sering menambahkannya ke makanan olahan. Mineral ini juga menjadi hal yang penting karena berbagai alasan, termasuk membantu menyeimbangkan kadar cairan dalam tubuh.


“Tubuh manusia membutuhkan sejumlah kecil natrium untuk melakukan impuls saraf, membuat otot berkontraksi dan mengendurkannya, serta menjaga keseimbangan air dan mineral yang tepat,” kata Harvard School of Public Health melalui tulisannya.

Berita Lainnya:
Tantangan yang Dirasakan Single Parent Ketika Membesarkan Anak


Tubuh memang membutuhkan sejumlah garam untuk melakukan fungsi yang diperlukan, namun moderasi adalah kuncinya. Menurut Dietary Guidelines for Americans, orang berusia 14 tahun ke atas perlu mengonsumsi 2.300 miligram natrium setiap hari.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Mengonsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti batu ginjal, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Seorang Ahli Jantung di Los Angeles, Ernst von Schwarz, berbicara tentang efek dari asupan garam yang berlebihan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Asupan garam secara umum telah dikaitkan dengan hipertensi dan peningkatan faktor risiko kardiovaskular, yang pada gilirannya menyebabkan aterosklerosis, penyakit jantung, dan kematian yang merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia,” kata Dr von Schwarz, dikutip dari Medical News Today, Ahad (19/9/2022).

Berita Lainnya:
BKKBN: Perilaku Sangat Berpengaruh Terhadap Risiko Stunting

Pimpinan Studi Healthy China dari Queen Mary University of London, Dr Monique Tan, dan rekan penelitinya menggunakan pemodelan komputer untuk menentukan pengurangan garam yang diperlukan bagi warga China untuk melihat manfaat kesehatan yang besar. Menurut penulis penelitian, warga negara China mengonsumsi sekitar 11 gram garam per hari, yang lebih dari dua kali lipat dari yang direkomendasikan oleh WHO.

ADVERTISEMENTS


Para penulis menyebutkan bahwa penyakit kardiovaskular menyumbang 40 persen dari kematian di China.  Kuncinya bagi penulis adalah memodelkan data yang mendukung penurunan systolic blood pressure (SBP), yang merupakan angka teratas pada pembacaan tekanan darah.

ADVERTISEMENTS


Data ini penting karena peningkatan tekanan darah sistolik dikaitkan dengan peningkatan penyakit jantung. Sementara itu, asupan garam yang berlebihan dapat meningkatkan SBP.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi