Senin, 06/05/2024 - 13:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Israel Bantah Resolusi PBB Soal Penghentian Permukiman Ilegal

ADVERTISEMENTS

Tidak ada kemajuan yang dibuat oleh Israel dan Palestina dalam resolusi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Israel melanjutkan bantahannya terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2016 yang menuntut penghentian secepatnya semua aktivitas permukiman di tanah yang diinginkan Palestina. Utusan Timur Tengah PBB mendesak untuk memajukan rencana pembangunan hampir 2.000 unit rumah dalam tiga bulan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Tor Wennesland mengatakan tidak ada kemajuan yang dibuat oleh Israel dan Palestina dalam resolusi. Tidak ada tuntutan lain selain mencegah semua kekerasan terhadap warga sipil, menahan diri dari tindakan provokasi, hasutan dan retorika, membedakan antara wilayah Israel dan wilayah yang diduduki sejak perang 1967, dan mengerahkan upaya kolektif untuk meluncurkan negosiasi yang kredibel.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Menlu RI Ingatkan OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina


Dia mengutip beberapa langkah positif selama periode tiga bulan yang berakhir 20 September, yaitu kontak antara Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pejabat tinggi Israel pada bulan Juli, penerbitan Israel sekitar 16 ribu izin untuk pekerja dan bisnis untuk warga Palestina di Gaza, dan peningkatan impor 1,5 persen dan peningkatan ekspor 54 persen melalui penyeberangan utama Kerem Shalom dari Israel ke Gaza dibandingkan dengan rata-rata bulanan untuk dua kuartal pertama tahun 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Namun, Wennesland mengatakan ingin terus melihat kemajuan. “Kami ingin terus melihat sedikit kemajuan dalam mengimplementasikan resolusi tersebut sejak diadopsi pada Desember 2016,” kata Wennesland, dilansir Al Arabiya, Jumat (30/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Resolusi tersebut disetujui oleh Dewan Keamanan ketika Amerika Serikat (AS) pada pekan terakhir pemerintahan Obama. Sementara pada pemerintahan Trump sangat menentang resolusi tersebut.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Wujudkan Solusi Dua Negara, Turki Nyatakan Siap Jadi Penjamin Palestina


Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield mengatakan sejak hari pertama pemerintahan Biden telah mendukung solusi dua negara, posisi yang ditegaskan kembali oleh Presiden Joe Biden kepada para pemimpin dunia pada pertemuan tingkat tinggi pekan lalu di Majelis Umum. Dia mengatakan banyak pemimpin membuat seruan serupa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Pentingnya seruannya untuk perdamaian antara Israel dan Palestina tidak boleh diremehkan. Saya juga ingin mengakui komitmen Presiden Abbas terhadap non-kekerasan dan penegasan kembali dukungannya untuk solusi dua negara,” kata Thomas-Greenfield.


Namun, dia mengatakan sekarang saatnya untuk membuat kemajuaan yang nyata. Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour meminta Dewan Keamanan untuk mulai menerapkan resolusinya. Sekarang kata dia sudah seharusnya mengusulkan langkah-langkah praktis untuk mulai menerapkan solusi dua negara.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi