Jumat, 17/05/2024 - 13:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Erick Thohir Sebutkan Empat Industri Andalan untuk Lawan Resesi 2023

Erick optimistis pertumbuhan ekonomi bakal konsisten di angka 5 persen hingga 2045

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Indonesia bakal menghadapi ancaman resesi tahun 2023 karena krisis pangan, energi, dan keuangan. Meskipun demikian, Menteri BUMN Erick Thohir tetap optimistis pertumbuhan ekonomi bakal konsisten di angka 5 persen hingga 2045. Syaratnya, semua pihak harus serius membangun 4 industri.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Erick mengatakan Indonesia harus agresif melawan resesi yang diprediksi terjadi tahun depan. Menurutnya, saat ini pemerintah memprioritaskan upaya mengatasi ketergantungan terhadap rantai pasokan pangan dan energi dunia, yaitu dengan swasembada pangan dan energi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Kita harus agresif melawan resesi ini. Saya sudah sampaikan, 5 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai 2045 saya yakin bisa terjadi. Kalau kita serius membangun 4 industri,” kata Erick usai meresmikan revitalisasi industri gula nasional di Desa Batankrajan, Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Senin (10/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Arya Sebut Erick tak Pernah Minta BUMN Borong Dolar

Empat industri Tanah Air yang harus serius digarap, lanjut Erick yaitu hilirisasi dan indutrialisasi sumber daya alam (SDA), industri pangan, ekonomi digital, serta industri kreatif dan olahraga.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sumber daya alam kita harus dihilirisasi dan diindustrialisasi, seperti kelapa sawit sekarang turunan pohon industrinya ada 80 untuk minyak, bahan baku cokelat, makeup dan lain-lain. Nikel untuk stainless steel dan avi battery,” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pembangunan industri pangan, kata Erick tidak hanya di sektor agrikultur dan kelautan. Seperti yang mulai dilakukan pemerintah merevitalisasi industri gula nasional untuk mencapai swasembada pada 2028. Karena melalui industrialisasi, produksi pangan di Tanah Air akan meningkat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Revitalisasi industri gula nasional diawali pemerintah dengan penggabungan sejumlah PTPN menjadi perusahaan gula nasional. Selanjutnya dengan memperluas lahan untuk tanaman tebu hingga 700 ribu hektare.

ADVERTISEMENTS


Melalui program ini, produksi gula di Indonesia ditargetkan naik secara bertahap dari saat ini 2,35 juta ton per tahun menjadi 4,73 juta ton sampai 5,7 juta ton per tahun. Sehingga swasembada gula untuk konsumsi masyarakat Indonesia ditargetkan tercapai pada 2028.

ADVERTISEMENTS

Sedangkan swasembada gula untuk kebutuhan industri ditargetkan tercapai pada 2030. Tidak hanya itu, revitalisasi industri gula nasional juga ditargetkan menghasilkan 1,2 juta kiloliter bioetanol yang akan dibeli Pertamina untuk campuran BBM. Sehingga bisa menekan impor minyak mentah.

Berita Lainnya:
Airlangga: RI Masih On-Track Untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

“Ekonomi digital kita akan menembus Rp 4.500 triliun. Selanjutnya industri kreatif kita apakah musik, lagu. Industri makanan ada hubungannya dengan pangan dan industri olah raga,” kata Erick menambahkan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi