Jumat, 17/05/2024 - 09:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kemenperin Kelompokkan Sektor Industri dalam 3 Klaster

Pengelompokan sektor industri ini mengacu pada data BPS.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mempelajari data yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tadi pagi. Selanjutnya, kata dia, kementerian membagi semua sektor industri manufaktur ke dalam tiga klaster.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Klaster pertama, industri yang tumbuh menguat. Contohnya industri alat angkutan dan elektronika, tentu kita bisa lihat dan pelajari kenapa ini tumbuh menguat karena bbrapa kebijkan yang diambil pemerintah,” ujar Agus dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin (7/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Kebijakan tersebut, kata dia, di antaranya relaksasi Ppnbm guna tingkatkan permintaan domestik. Lalu program P3DN untuk membantu menyerap produk dalam negeri. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kemendes & PDTT Apresiasi Dukungan Pertamina untuk Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi


Klaster kedua, lanjutnya, yaitu industri yang masih tumbuh namun melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. “Misalnya industri makanan dan minuman yang masih tumbuh tapi belum sesuai harapan, karena saat Covid-19 industri itu tumbuh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi, ini akan kita kembalikan,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Ia menjelaskan, ada beragam faktor yang menyebakan beberapa industri tumbuh melambat. Di antaranya permintaan dari luar negeri yang juga melambat karena kondisi ekonomi global, lalu ketersediaan dan harga bahan baku yang turut dipengaruhi penguatan dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Agus menyebutkan, klaster ketiga yaitu kelompok industri yang tumbuh negatif. Contohnya, industri kimia dan farmasi, bahan galian nonlogam, serta furnitur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Seperti kami sampaikan, banyak kaitannya dengan pelemahan market. Khususnya Eropa dan tingginya nilai bahan baku,” tutur dia. 

ADVERTISEMENTS


Dirinya melanjutkan, sebelum BPS merilis data pertumbuhan ekonoki hari ini, Kemenperin sudah membahas secara internal dengan asosiasi, guna menyiapkan beberapa langkah mitigasi tekanan, khususnya risiko global. Langkah pertama yakni pencarian pasar baru ekspor.

ADVERTISEMENTS


“Kami akan buka akses pasar Afrika, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia,” ungkap Agus. Langkah mitigasi kedua, lanjut dia, yaitu peningkatan penguasaan pasar dalam negeri lewat kerja sama lintas sektor.

Berita Lainnya:
Garuda Indonesia Harap Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Ditinjau Ulang


Kemudian peningjatan daya saing industri melalui kemudahan akses bahan baku dan lainnya. “Kita lihat dengan berbagai instrumen. Industri bisa kita relaksasi fiskalnya banyak sekali instrumen yang bisa kita pergunakan,” tegas Agus. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi