Jumat, 26/04/2024 - 12:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Inggris, AS, Jepang, Kanada akan Larang Impor Emas Rusia

ADVERTISEMENTS

Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan Kanada akan melarang impor baru emas dari Rusia

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

LONDON — Inggris, Amerika Serikat, Jepang, dan Kanada akan melarang impor baru emas dari Rusia sebagai upaya memperketat sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina. Larangan itu akan segera berlaku untuk emas yang baru ditambang atau dimurnikan, kata pemerintah Inggris melalui pernyataan yang dirilis Ahad (26/6/2022) menjelang pertemuan para pemimpin G7 di Jerman.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Korsel Buat Perjanjian Sediakan Dana Kerja Sama Ekonomi untuk Ukraina

“Langkah-langkah yang kami umumkan hari ini akan langsung menghantam oligarki Rusia dan menyerang jantung mesin perang Putin,” kata Perdana Menteri Boris Johnson dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Kita perlu membuat rezim Putin kelaparan dalam pendanaannya. Inggris dan sekutu kita melakukan hal itu”.

ADVERTISEMENTS

Langkah itu tidak akan mempengaruhi emas asal Rusia yang diekspor sebelumnya. Inisiatif terbaru ini menyusul penangguhan akreditasi London Bullion Market Association (LBMA) untuk enam penyuling logam mulia Rusia, Maret lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
AL India Selamatkan Kapal Ikan Iran dari Perompak di Laut Arab

Ekspor emas Rusia bernilai 12,6 miliar pound (sekitar Rp229,2 triliun) tahun lalu. Sejumlah orang kaya Rusia baru-baru ini membeli emas batangan untuk mengurangi dampak keuangan sanksi Barat, kata pemerintah.


sumber : Antara / Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi