Jumat, 17/05/2024 - 14:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Menteri Teten Minta Pelaku Usaha Batam Agresif Garap Potensi Ekspor

Menteri Teten menyebut banyak potensi produk ekspor yang bisa digarap UMKM Batam

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) mengajak pelaku usaha kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Batam agar lebih agresif menggaet market internasional. Khususnya negara-negara ASEAN yang terdekat seperti Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, maupun Vietnam.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, untuk negara Singapura misalnya. Banyak potensi market yang bisa digarap UMKM Batam. Mulai dari usaha oleh-oleh, kuliner, fesyen, hingga groceries.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


“Kita juga musti lihat bagaimana karakter wisatawan Singapura yang datang ke Batam. Kebanyakan dari mereka ini merupakan turis residence, yang menghabiskan akhir pekannya ke Batam. UMKM bisa menyediakan segala kebutuhan mereka,” ujar Teten saat berdiskusi dengan pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas Kreatif ICCN (Indonesia Creative City Network) Kepulauan Riau di Batam, Kamis (31/3).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Teten melanjutkan, UMKM Batam juga bisa menangkap peluang dengan melakukan re-ekspor ikan hias. Mengingat Singapura menjadi salah satu negara terbesar ekspor ikan hias air tawarnya sebagai komoditas utama. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Tidak masalah untuk re-ekspor kita bisa belajar dari Singapura, untuk kemudian kita garap di Indonesia dengan potensi lautnya yang lebih besar. Hal itu karena Singapura juga mere-ekspor ikan hias alaminya dari Malaysia juga Indonesia. Bukan hanya konsumer nya saja yang dibidik tapi juga pebisnis Singapura,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Harga Jual Biji Kopi di Rejang Lebong Terus Membaik


Saat ini, sambung Menteri Teten, Kemenkop sudah merumuskan UMKM ini akan fokus pada dua hal. Pertama, UMKM berbasis kreativitas atau custom dan yang berbasis teknologi. “Kedua-duanya ini diperlukan komunitas untuk men-develope-nya. Itu kenapa UMKM sangat penting punya komunitas kreatif. Karena dari sana ide-ide cemerlang bisa berkembang,” kata Menkop.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Tak hanya itu, meski saat ini Indonesia baru di tahap teknologi generasi kedua atau Web 2.0, namun pelaku usaha sudah harus bersiap menuju teknologi generasi ketiga atau Web 3.0, dan UMKM diminta harus mampu beradaptasi. “Sangat sayang dengan akar budaya dan kuliner Indonesia terbanyak di dunia dari Aceh sampai Papua kalau tidak kita explore. Kreativitas ini yang bisa kita manfaakan untuk siap masuk ke disrupsi generasi ketiga Web 3.0,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS


Dalam membantu UMKM, Kemenkop juga punya sejumlah platform yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk bisa berkembang dan menyasar market yang lebih besar hingga ekspor. Menteri Teten bilang, menyediakan Smesco yang kini bertransformasi sebagai sayap dagang. Menjadi agregator membantu UMKM ekspor ke Singapura dan Malaysia, hingga ke Taiwan.

ADVERTISEMENTS


Selanjutnya, Kemenkop juga memiliki program kontainer berjadwal, sebagai upaya membantu UMKM melakukan ekspor di tengah terbatasnya jumlah dan mahalnya harga kontainer, terutama di saat pandemi. “Sudah ada di Jawa. Kontainer terjadwal ini bisa dijadikan jaringan distribusi. UMKM bisa ekspor borongan, tanpa harus ekspor kecil-kecil seperti jastip. Misalnya cuma kirim 100 kilo bisa digabung dengan barang lain, jadi biayanya lebih murah. Jangan kita jadi UMKM yang gaya-gayaan ekspor tapi malah tekor,” imbau Menteri Teten.

Berita Lainnya:
Garuda Indonesia Harap Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Ditinjau Ulang


Bagi UMKM Batam, Kemenkop tegas Menteri Teten, secepatnya sedang merumuskan untuk lebih banyak lagi menyelenggarakan event-event yang bisa mendatangkan masyarakat Singapura, Malaysia, Thailand maupun Vietnam untuk datang ke Batam. “Ambil contoh di Banyuwangi, total dalam sebulan mereka ada 120 event, per 2 hari ada event. Sengaja membuat turis area untuk datang berkunjung dan belanja,” tuturnya.


Pad kesempatan sama, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rachman mengajak seluruh pelaku usaha kreatif Batam untuk tergabung dalam platform SMEsta.id yang berorientasi untuk produk ekspor. Dalam platform tersebut juga menggelar business matching dari berbagai investor tak hanya ASEAN tapi juga negara Amerika Serikat (AS) juga Eropa.


Sementara Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengajak para pelaku usaha kreatif untuk datang ke PLUT yang baru diresmikan di Batam. Di sana dilakukan pendampingan mulai dari bagaimana UMKM go digital, packaging hingga memperoleh berbagai sertifikasi dan NIB (Nomor Induk Bersama).

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi