Selasa, 21/05/2024 - 16:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Uni Eropa Kutuk Pembantaian di Bucha Ukraina

Uni Eropa sedang mengkaji paket sanksi baru terhadap Rusia.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 BRUSSELS — Uni Eropa mengutuk keras kekejaman yang dilaporkan di kota-kota Ukraina yang sebelumnya dikuasai pasukan Rusia, termasuk di Bucha. Menyusul laporan tersebut, perhimpunan Benua Biru mempersiapkan paket sanksi baru untuk Moskow. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Pembantaian di kota Bucha dan kota-kota Ukraina lainnya akan tertulis dalam daftar kekejaman yang dilakukan di tanah Eropa,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell pada Senin (4/4/2022).


Dia mengatakan, Uni Eropa sedang mengkaji paket sanksi baru terhadap Rusia. “Kami berdiri dalam solidaritas penuh dengan Ukraina dan rakyat Ukraina di saat-saat suram ini bagi seluruh dunia,” ucapnya. 

Berita Lainnya:
Tim Penyelamat Palestina Temukan Bukti IDF Ambil Organ Warga Gaza Sebelum Dikubur Massal


Borrell menegaskan, Rusia sepenuhnya bertanggung jawab atas korban-korban tersebut. Sementara itu, Kanselir Jerman Olaf Scholz telah terlebih dulu menuding Rusia melakukan genosida. Ia mengatakan, anak-anak dan orang tua termasuk di antara para korban tewas di kota Bucha.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Membunuh warga sipil adalah kejahatan perang. Kita harus tanpa henti menyelidiki kejahatan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina ini,” ujar Scholz saat melakukan konferensi pers di Berlin, Ahad (3/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dia pun mengisyaratkan, Jerman sedang mempertimbangkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia. “Dengan sekutu kami, kami akan memutuskan tindakan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Jajak Pendapat: Partai Oposisi Inggris Jauh Lebih Unggul dari Partai Berkuasa


Pasukan Rusia diketahui mulai mundur bertahap dari sekitar kota Kiev. Di daerah Bucha, dekat Kiev, mayat warga sipil bergeletakan di jalan-jalan. Seorang pejabat Ukraina mengungkapkan, 280 mayat ditemukan di kuburan massal di sana.

ADVERTISEMENTS


Menurut Jaksa Agung Ukraina Iryna Venedyktova, ditemukan setidaknya 410 mayat di daerah-daerah sekitar Kiev. Dia mengungkapkan, para warga masih trauma untuk dapat menceritakan tentang kejadian yang mereka hadapi. Kementerian Pertahanan Rusia sudah membantah laporan yang menyebut pasukannya membunuh warga sipil saat menarik diri dari kota-kota dekat Kiev.

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi