Jumat, 03/05/2024 - 06:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Jalani Fit and Proper Test, Mahendra Ungkap Fokus 100 Hari Pertama Jika Terpilih Ketua OJK

ADVERTISEMENTS

Tahun pertama OJK akan didorong berfokus kapabilitas dan sumber daya manusia

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Calon dewan komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menjalani uji kepatuhan dan kelayakan atau fit and proper test oleh Komisi XI DPR pada hari ini. Calon OJK yang pertama menjalani fit and proper test yakni Mahendra Siregar sebagai posisi ketua dewan komisioner OJK.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam paparannya, Mahendra menargetkan kinerja 100 hari hingga dua tahun pertama jika terpilih sebagai ketua lembaga tersebut. Menurutnya pada tahun pertama OJK akan  didorong berfokus kapabilitas dan sumber daya manusia bagi fungsi pengawasan inti dengan pembenahan struktur organisasi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Sebagai target 100 hari pertama, OJK akan didorong berfokus pada kapabilitas dan sumber daya manusia bagi fungsi pengawasan inti dengan pembenahan struktur organisasi,” ujarnya saat live streaming dengan Komisi XI DPR, Rabu (6/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tingkatkan Literasi Keuangan Syariah, Ini Terobosan OJK

Kemudian, lanjut Mahendra, OJK juga akan difokuskan pada pengendalian internal check and balance. Dia pun akan menyusun roadmap dan prioritas OJK, serta menyusun peta jalan industri keuangan non-bank (IKNB) yang sangat mendesak untuk dirampungkan dan diperkuat.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Satu tahun pertama juga menargetkan penerapan single window perizinan, pengesahan, dan persetujuan. Saat ini kita tahu masing-masing industri harus memperoleh masing-masing izin, persetujuan, dan pengesahan, sehingga kalau ada overlapping dari segi produk atau SDM yang terkait, maka bisa perlu tiga izin dan tiga persetujuan, dan prosesnya berlarut-larut menimbulkan persoalan reputasi dan kepastian dari proses itu,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dia juga akan mendorong kejelasan regulasi, khususnya pada POJK maupun yang terkait dengan regulator lain, mengidentifikasi dan menangani tumpang tindih pengaturan, yang mengganggu proses pengawasan terintegrasi di sektor jasa keuangan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
OJK Ungkap Belum Ada Pengajuan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

“Berikutnya penguatan kerja sama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dan yang sangat penting memperkuat infrastruktur dan sistem teknologi informasi OJK yang harus terintegrasi, sehingga mempercepat waktu efektivitas pengawasan perizinan yang terintegrasi, transparan, dan akuntabel,” katanya.

Selanjutnya, target dua tahun pertama, dia akan menerapkan kerangka solvabilitas IKNB, melakukan desain ulang proses bisnis OJK, mulai dari perizinan hingga pengawasan. Hal ini tentu berfungsi perlindungan konsumen serta edukasi harus mencakup keseluruhan, tidak hanya dilakukan di ujung saja, apabila sudah ada persoalan yang muncul.

“Terakhir, inovatif OJK dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan meningkatkannya ke skala yang lebih besar untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan agenda perubahan iklim,” ucapnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi