Jumat, 03/05/2024 - 21:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Menlu Ukraina Sebut Negaranya Butuh Senjata Segera

ADVERTISEMENTS

Berbicara pada konferensi pers setelah mengikuti pertemuan dengan para menteri luar negeri NATO, Kuleba mengatakan dia hanya memiliki “tiga poin dalam agenda negaranya: Senjata, senjata, senjata.”

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Kuleba menjelaskan bahwa Moskow telah mengarahkan pasukannya dari utara ke timur Ukraina, dan dia menambahkan bahwa “saat kita berbicara, pertempuran di Donbas sedang berlangsung.”

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dia memperingatkan bahwa pertempuran untuk wilayah itu akan sebanding dengan Perang Dunia II dalam hal “manuver operasi besar, keterlibatan ribuan tank, kendaraan lapis baja, pesawat, artileri.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Meski mengakui bahwa sanksi Barat telah menimbulkan rasa sakit di Rusia, dia menekankan bahwa langkah-langkah ini “tidak cukup” untuk menghentikan kemampuan perang Rusia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Disebut Negara Kanibal yang Memakan Paman Joe Biden


“Orang-orang sekarat hari ini dan kami membutuhkan langkah-langkah yang akan menghentikan mesin perang Rusia hari ini,” kata Kuleba, menegaskan bahwa “waktu sangat penting.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Entah Kalian membantu kami sekarang – dan saya berbicara tentang hari tersisa, bukan minggu – atau bantuan kalian akan datang terlambat,” tambah dia, mendesak anggota NATO untuk meningkatkan pengiriman senjata dan memotong impor energi dari Rusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Terkait rekaman terbaru tentara Ukraina menyiksa tahanan perang Rusia, dia mengatakan dia tidak melihat video tersebut, tetapi menggarisbawahi bahwa tentara Ukraina “mematuhi aturan perang” dan insiden yang terisolasi akan diselidiki.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
NATO Bantah Rencana Kehadiran Serdadu Tempur Sekutu di Ukraina


Dia menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi pihak mana pun untuk melanggar hukum perang, tetapi menambahkan bahwa tanggal video harus diperiksa karena “Anda tidak mengerti bagaimana rasanya setelah melihat gambar di Bucha, berbicara dengan orang yang melarikan diri, mengetahui bahwa orang tersebut diperkosa selama berhari-hari.”


Pada saat yang sama, dia menjelaskan bahwa pembicaraan harus dilanjutkan dengan Rusia untuk “mencegah Bucha lain.”


Presiden Rusia Vladimir Putin dan Moskow menghadapi kritik keras dari komunitas internasional setelah Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan “genosida” dan “kejahatan perang” di Bucha, sebuah kota dekat ibu kota Kiev.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi