Sabtu, 04/05/2024 - 01:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Perdana Menteri Papua Nugini Ngamuk Disebut Negara Kanibal yang Memakan Paman Joe Biden

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – James Marape yang merupakan Perdana Menteri Papua Nugini ngamuk warganya disebut kanibal oleh Joe Biden.Warga Papua Nugini disebut kanibal saat Presiden Amerika tersebut menceritakan tentang pamannya yang hilang di wilayah Pasifik saat Perang Dunia II.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Pernyataan tersebut diuangkapkan oleh Joe saat dirinya berkunjung ke Australia dan menyaikan cerita tentang hubungan pribadinya dengan sejarah perang di Papua Nugini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Biden, pamannya meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei 1944 lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Saat memceritakan kisah pamannya tersebut, Biden mengatakan bahwa kemungkinan pamannya menjadi korban kanibal di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Tentu saja hal tersebut membuat Perdana Menteri Papua Nugini meradang dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak pantas diucapkan oleh Biden.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Iran Hadapi Dilema dalam Merespons Serangan Israel di Suriah

Selain itu, Marape menegaskan sebaiknya pemerintah Amerika membersihkan sisa Perang Dunia II di wilayah pasifik khususnya Papua Nugini yang berserakan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Presiden Biden mungkin salah bicara, namun negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” kata Marape dalam pernyataannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Saya mendesak Presiden Biden agar Gedung Putih mempertimbangkan membersihan sisa-sisa Perang Dunia II sehingga kebenaran tentang hilangnya prajurit seperti Ambrose Finnegan dapat dikesampingkan,” terangnya.

Amerika sendiri telah menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Papua Nugini tahun lalu.

Perjanjian tersebut dibuat di tengah persaingan pengaruh di wilayah tersebut dengan Tiongkok, yang memiliki perjanjian keamanan dengan negara tetangganya yaitu Kepulauan Solomon.

Berita Lainnya:
PKB dan PPP Bersatu di Jatim, Cak Imin: Soal Nama, Rahasia!

Wang Yi selaku Menteri Luar Negeri Tiongkok bertemu dengan Marape di ibu kota Port Moresby pada hari Minggu untuk membangun hubungan ekonomi yang lebih erat.

Sementara itu Anthony Albanese selaku Perdana Menteri Australia tiba minggu ini untuk memperingati sejarah Perang Dunia Kedua.

Para sejarawan mengatakan Papua Nugini sangat penting bagi upaya Amerika Serikat melintasi Pasifik untuk membebaskan Filipina dalam Perang Dunia Kedua.

Sementara Australia mengatakan sejarah masa perang menunjukkan pentingnya strategis baru bagi negara tetangganya di utara, meskipun dampak perang masih sensitif di kalangan penduduk Kepulauan Pasifik. []

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi