Sabtu, 27/07/2024 - 11:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ketum MUI dan LDII Yakini Kebebasan Beragama adalah Identitas Bangsa

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Anak Nasional 23 Juli 2024 dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Kebebasan beragama yang diwujudkan dengan menghormati kebebasan beragama dan menghormati keberagaman, merupakan wujud ketakwaan kepada Allah SWT. Hal tersebut ditekankan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Anwar Iskandar.

ADVERTISEMENTS
Selamat ulang tahun ke-57 Bapak Bustami, S.E., M.Si, Penjabat Gubernur Aceh

Pernyataan tersebut dilontarkan Gus War sapaan akrab KH Muhammad Anwar Iskandar, saat memberi tausiyah kebangsaan dalam acara “Silaturahim Syawal dan Tausyiah Kebangsaan” yang dihelat DPW LDII Jawa Timur di Aula Ponpes Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, Jawa Timur, Kemarin.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Bhakti Adhyaksa 2024

Dalam kesempatan tersebut, Gus War menyoroti pentingnya cinta kepada sesama, sebagai bagian tak terpisahkan dari keberagaman manusia. Ia menyatakan, cinta kepada sesama menciptakan kebersamaan dalam kebaikan, yang menjadi pangkal keharmonisan. “Kebersamaan dalam kebaikan itu tidak melihat latar belakang agama, suku, atau profesi,” ujar Gus War yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al-Amien dan Pondok Pesantren Assa’idiyah Kota Kediri itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses atas Perpanjangan masa Jabatan Muhammad Iswanto sebagai Pj Bupati Aceh Besar dari Bank Aceh Syariah

Kebaikan merupakan bagian dari ketakwaan, dan takwa memiliki dimensi universal yang mencakup kedamaian, persatuan, dan saling tolong-menolong. Suasana kebersamaan tersebut menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, baik dalam kebahagiaan maupun kesulitan. “Kebersamaan antara umat beragama dan pemimpin adalah kunci untuk menjaga kedamaian dan membangun kekuatan bangsa,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriah dari Bank Aceh Syariah

Dalam tausiyahnya, ulama yang lahir di Banyuwangi itu, juga menyoroti pesan kebangsaan dalam ajaran agama. Menurutnya Allah menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan di antara masyarakat yang beragam. “Sejarah Madinah menjadi contoh nyata bagaimana kesepakatan dan kesatuan antar berbagai kelompok masyarakat memperkuat kedaulatan dan keamanan,” ujar Wakil Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu.

Berita Lainnya:
Geledah Kantor Ditjen Minerba ESDM, KPK Amankan Barang Bukti
ADVERTISEMENTS
Selamat HUT Bhayangkara ke-78 tahun dari Bank Aceh Syariah 2024

Ia juga menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi, keadilan sosial, dan keamanan dalam membangun kebangsaan yang kokoh. “Menurut kami, pembangunan negara harus diawali dengan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan memberikan perlindungan kepada semua warga negara,” kata Gus War.

ADVERTISEMENTS
Wifi Gratis untuk Rekening Baru di Bank Aceh Syariah

Pada kesempatan itu, ia menekankan pentingnya nilai-nilai toleransi, perdamaian, dan kerja sama antarumat beragama. Kesemuanya itu dapat terwujud bila negara dan seluruh elemen bangsa memberikan kebebasan beragama dan menghormati keberagaman sebagai bagian dari identitas bangsa.

ADVERTISEMENTS
Bank Aceh Syariah Salurkan 212 Ekor Hewan Kurban kepada Warga Aceh 2024

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersamaan, memperkuat persatuan, dan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam membangun bangsa yang berdaulat dan sejahtera. Dengan sikap saling menghargai dan bekerja sama, kita dapat mengukir masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS
Sukseskan Hari Indonesia Menabung (HIM) dari Bank Aceh Syariah - 1 Juli 2024

Sepemikiran dengan Ketua Umum MUI, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso mengatakan bangsa Indonesia fitrahnya adalah beragam, lalu menyatukan diri dan mengikrarkan menjadi satu bangsa, bahasa, dan negara, “Ini bukan hal baru, 1.500 tahun lalu, Rasulullah menjumpai Madinah yang beragam suku bahkan agama, dan berhasil bersatu membentuk Madinah sebagai wilayah yang mengakui persamaan hak dan kewajiban,” ujar KH Chriswanto. 

Berita Lainnya:
Mengejutkan, Gibran Ikut Keliling Bersama Pj Heru Kunjungi Jakbar dan Jakut

Dalam keberagaman itu, menurut KH Chriswanto, Indonesia beruntung memiliki Pancasila yang di dalamnya terdapat nilai-nilai mengenai persamaan hak dan kewajiban. “Seluruh elemen bangsa ini memiliki kewajiban merawat Pancasila. Indonesia adalah kapal besar, setiap penumpang di dalamnya berkewajiban menjaga agar kapal selamat sampai tempat tujuan,” kata KH Chriswanto. 

Ia mengingatkan, menjaga kapal bernama Indonesia salah satunya dengan menghormati nakhoda yang terpilih. “Kita memilih nakhoda bangsa dan negara ini setiap lima tahun sekali. Setelah terpilih, siapapun harus mempercayai sang nakhoda. Rencana, kritikan, dan kerja harus didasari Sila ke-4 Pancasila,” kata dia. 

Di luar lingkup DPR/MPR, masyarakat boleh memberi masukan kepada para pemimpin, baik melalui saluran formal bahkan melalui media sosial. Namun, mereka memiliki kewajiban tidak memecah belah persatuan dan kesatuan. Ia pun mengajak para ulama bekerja sama dengan umara, untuk membawa kemaslahatan bersama. Pemerintah dengan meningkatkan komunikasi dengan para ulama dan tokoh agama, agar proses pembangunan tidak tersendat akibatnya ketidaksepahaman.

ADVERTISEMENTS
Bahagia itu Sederhana dari Bank Aceh Syariah

1 2

Reaksi & Komentar

وَأُحِيطَ بِثَمَرِهِ فَأَصْبَحَ يُقَلِّبُ كَفَّيْهِ عَلَىٰ مَا أَنفَقَ فِيهَا وَهِيَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَيَقُولُ يَا لَيْتَنِي لَمْ أُشْرِكْ بِرَبِّي أَحَدًا الكهف [42] Listen
And his fruits were encompassed [by ruin], so he began to turn his hands about [in dismay] over what he had spent on it, while it had collapsed upon its trellises, and said, "Oh, I wish I had not associated with my Lord anyone." Al-Kahf ( The Cave ) [42] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi