Jumat, 26/04/2024 - 10:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Kemenlu Palestina Sebut Israel Bertanggung Jawab Atas Konflik Saat Ini

ADVERTISEMENTS

Palestina menilai pasukan Israel picu konflik terbaru di Tepi Barat

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

RAMALLAH– Kementerian Luar Negeri Palestina meminta pemerintah Israel dari Perdana Menteri Naftali Bennett bertanggung jawab secara penuh atas kekerasan Israel saat ini di Tepi Barat yang diduduki.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Kementerian mengomentari eskalasi Israel terbaru di Tepi Barat, di mana pasukan pendudukan Israel menembak dan membunuh seorang pria Palestina dan melukai 10 lainnya di kota Jenin di Tepi Barat bagian Utara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Kekerasan yang meningkat oleh Israel adalah upaya untuk menggantikan solusi politik yang dinegosiasikan untuk konflik dengan solusi lain yang mencerminkan ketidakhadiran nyata mitra perdamaian Israel, dan yang mencerminkan penolakan Israel terhadap hak-hak politik rakyat Palestina,”kata Kementerian dilansir dari Wafa News, Sabtu (9/4/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
DK PBB akan Adakan Pertemuan Atas Permintaan Israel Usai Serangan Iran


“Terutama adalah hak mereka (warga Palestina) menuju penentuan nasib sendiri dan perwujudan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya,” tambah pernyataan itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Sepekan memasuki bulan suci Ramadhan, sebuah situs di Yerusalem, Gerbang Damaskus, justru tidak menampilkan suasana suka cita bulan suci. Wilayah itu seperti diselimuti ketakutan akan konfrontasi dan kekerasan seperti tahun sebelumnya.


Israel mengerahkan pasukan keamanan ekstra ke daerah itu setelah serangkaian serangan yang dituduhkan ke warga Palestina kepada Israel, ditambah hari raya yang bersamaan antara Muslim dan Yahudi.

Berita Lainnya:
Israel Sudah Bunuh 34 Ribu Warga Palestina, AS Berencana Kasih Bantuan Senjata Lagi


Warga Palestina mengatakan kehadiran polisi yang banyak, seperti mengenakan perlengkapan anti huru-hara telah memperburuk keadaan. Setahun yang lalu, bentrokan malam antara warga Palestina dan polisi tumbuh begitu intens sehingga memicu perang Israel-Gaza.


“Kami ingin bulan Ramadhan berlalu dengan damai dan orang-orang merasa aman dan terlindungi. Tetapi Israel ingin memicu ketegangan. Ini terlihat dari perilaku pasukan dan polisinya,” kata aktivis Palestina Ahed Al-Rishiq, Rabu (6/4/2022).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi